Breaking News

Franz "Der Kaiser" Beckenbauer Sang Pionir Libero Sepakbola Telah Tiada

Franz Beckenbauer 

D'On, Jerman,-
Kabar duka menghampiri sepak bola dunia setelah sosok legendaris Franz Beckenbauer meninggal dunia dalam usia 78 tahun.

Dalam pernyataannya, pihak keluarga menyatakan Beckenbauer tutup usia pada Minggu (7/1). Sosok yang dikenal dengan julukan 'Der Kaiser' atau 'Sang Kaisar' itu wafat seiring kondisi kesehatannya yang terus menurun.

Sejak kepergian putranya, Stephan, Beckenbauer berjuang melawan penyakit Parkinson, Demensia, dan melalui operasi jantung.

"Dengan kesedihan yang mendalam kami mengumumkan bahwa suami dan ayah kami, Franz Beckenbauer meninggal dunia dengan tenang dalam tidurnya kemarin, Minggu, dikelilingi oleh pihak keluarga," bunyi pernyataan tersebut.

Beckenbauer tak diragukan adalah salah satu sosok besar di kancah sepak bola dunia. Pencapaian pria kelahiran Munich, Jerman begitu luar biasa, baik semasa aktif jadi pemain maupun ketika sudah menekuni karier sebagai pelatih.

Dalam kariernya sebagai pemain, Beckenbauer adalah pionir posisi libero. Beckenbauer bertugas menempati posisi di jantung pertahanan tetapi dirinya diberikan kebebasan untuk tidak terikat dengan posisinya tersebut.

Di posisi ini pula, Beckenbauer meraih kejayaan yang menempatkannya sebagai pemain terbesar di Jerman. Ia sukses mengantarkan Die Mannschaft juara Piala Eropa 1972 dan Piala Dunia 1974.

Beckenbauer juga menorehkan kesuksesan di level klub bersama Bayern Munchen. Total 14 gelar diraih termasuk empat kali juara Bundesliga dan tiga kali juara European Cup atau sekarang disebut dengan Liga Champions.

Dua gelar individu yakni trofi Ballon d'Or juga masuk dalam lemari prestasinya setelah terpilih sebagai pemenang tahun 1972 dan 1976.

Cerita suksesnya itu berlanjut saat memutuskan jadi pelatih. Beckenbauer mampu mengantarkan timnas Jerman juara Piala Dunia 1990.

Hal ini membuat Beckenbauer jadi salah satu sosok yang sukses meraih gelar Piala Dunia semasa aktif sebagai pemain dan pelatih. Ia sejajar dengan mendiang mantan pelatih timnas Brasil, Mario Zagallo dan juru racik formasi timnas Prancis, Didier Deschamps.

Franz Beckenbauer, Libero Terbaik

Beckenbauer meraih 17 trofi di level klub dan dua gelar juara dengan Timnas Jerman Barat. Untuk penghargaan individu, Beckenbauer memenangkan trofi pemain terbaik Jerman sebanyak empat kali dan dua kali di ajang Ballon d'Or.

Beckenbauer adalah pemain spesial. Dia memulai karier sebagai gelandang, tapi di akhir tahun 60-an, dia mulai turun bermain sebagai bek tengah dan terus bermain di sana memasuki era 70-an.

Menariknya, Beckenbauer bukanlah bek tengah biasa. Dia adalah seorang sweeper alias libero, yaitu peran bek tengah yang diberi kebebasan untuk naik ke depan, mengisi lini tengah untuk membuat intersep, membawa bola, bahkan menjadi inisiator serangan.

Peran libero sudah ada sebelum era Beckenbauer, dia tidak menemukannya, tapi jelas bahwa dia menyempurnakannya. Bahkan, saking spesialnya aksi Beckenbauer sebagai libero, ada banyak tim di seluruh Eropa yang coba menerapkan taktik yang sama di era 80-an dan 90-an.

Trofi Beckenbauer

Revolusi peran Libero yang dilakukan Beckenbauer adalah pencapaian spesial, dapat dibuktikan dengan raihan trofinya. Pada tahun 70-an, Beckenbauer berada di puncak kariernya, dia meraih banyak trofi.

Tiga gelar Bundesliga beruntun diraih, mulai tahun 1972 sampai 1974. Tiga Piala Eropa beruntun mulai tahun 1974, 1975, dan 1976. Beckenbauer juga menjuarai DFB Pokal. Semuanya bersama Bayern Munchen.

Di level nasional, Beckenbauer mengantar Jerman menjuarai Piala Eropa 1972, Piala Dunia 1974. Di level individu, dia dua kali mendapatkan penghargaan Ballon d'Or, sebagai seorang bek.

Brasil punya Pele, Argentina punya Maradona, Jerman punya Beckenbauer


(Alang)


#FranzBeckenbauer #Sepakbola #Olahraga #Libero