Gus Yahya Menegaskan Netralitas PBNU dalam Pemilihan Presiden
Gus Yahya, Ketua Umum PBNU, berbicara pada Harlah ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama GBK, Jakarta, pada 20 Januari 2024 (Istimewa)
D'On, Yogyakarta,- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf menyatakan bahwa PBNU tidak terlibat dalam mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024 sebagai organisasi.
"PBNU sudah sejak awal menyatakan bahwa kami tidak terlibat dalam dukung-mendukung, sebagai organisasi, sebagai lembaga tidak terlibat dalam dukung-mendukung," kata Gus Yahya, sapaan akrabnya, seusai bertemu dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, Senin (29/1/2024).
Meskipun demikian, beberapa kader NU secara pribadi mendukung. Gus Yahya menegaskan komitmen PBNU untuk menjaga netralitas, dengan kader yang terlibat diminta cuti dari kepengurusan.
Gus Yahya, usai bertemu dengan Sri Sultan Hamengku Buwono X di Yogyakarta, menyatakan bahwa PBNU akan meniru peran Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk menjaga kebersamaan masyarakat di tengah perpolitikan. PBNU berupaya mempertahankan peran dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
"Kami akan berupaya menjalankan peran meniru Ngarsa Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono X, menjaga kebersamaan masyarakat," ujarnya.
Sebelumnya, Gus Yahya mengunjungi kantor Gubernur DIY dan mengundang Sri Sultan Hamengku Buwono X untuk hadir pada peringatan Hari Lahir Nahdlatul Ulama (NU) ke-101 di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta pada Rabu, 31 Januari 2024. Sri Sultan menyatakan akan hadir bersama Presiden Jokowi dalam acara tersebut.
Pertemuan tersebut juga membahas undangan Sri Sultan untuk peresmian gedung dan perayaan Harlah NU ke-101. Acara tersebut dijadwalkan di Gedhong Wilis, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, dan menampilkan kehadiran Presiden Jokowi.
(*)
#NadlatulUlama #GusYahya #Pilpres2024 #Politik