Oknum Hakim di Lampung Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Pelecehan terhadap Asisten Pribadinya
Ilustrasi Pelecehan Seksual
D'On, Bandar Lampung,- Sebuah kontroversi mengguncang Bandarlampung dengan munculnya laporan terhadap seorang hakim berinisial SE, yang saat ini menjabat di Pengadilan Tinggi Tanjungkarang. Laporan ini diajukan oleh mantan asisten pribadinya, SF (23), yang mengklaim menjadi korban pelecehan oleh SE. Insiden tersebut menimbulkan keprihatinan serius terhadap integritas sistem peradilan.
Dalam laporan yang tercatat dengan nomor LP/B/102/I/2024/SPKT/Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung pada 11 Oktober 2023, SF menyampaikan bahwa SE diduga terlibat dalam serangkaian perilaku tidak senonoh. SF mengungkapkan bahwa hakim tersebut seringkali menunjukkan kemaluannya kepadanya dan bahkan mencoba mengajaknya untuk terlibat dalam hubungan suami istri.
Penting untuk mencatat bahwa pernyataan awal korban menyoroti bahwa insiden ini pertama kali terjadi pada tanggal 11 Oktober 2023, di mana terlapor menunjukkan bagian tubuh yang seharusnya bersifat pribadi. Menurut Dennis Arya Putra, Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, pihak berwenang telah membenarkan adanya laporan tersebut dan menyatakan komitmen untuk menyelidiki kasus ini secara menyeluruh.
Langkah pertama yang diambil polisi adalah meminta keterangan dari kedua belah pihak yang terlibat. Dennis menegaskan bahwa proses penyelidikan akan dilakukan dengan seksama, memastikan bahwa setiap aspek laporan diperiksa secara mendalam. Keberlanjutan penyelidikan ini diarahkan untuk menegakkan keadilan dan memberikan sanksi yang sesuai jika terbukti adanya pelanggaran hukum.
"Kedua belah pihak yang pasti akan kita mintai keterangan terlebih dahulu. Yang pasti kami lakukan penyelidikan terhadap kasus ini," ujarnya, Sabtu (27/1/2024).
Masyarakat secara luas menyoroti pentingnya menjaga integritas sistem peradilan, dan kasus ini menciptakan tuntutan moral dan etika yang mendalam. Harapannya, proses hukum yang berkelanjutan dapat memberikan kejelasan dan menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga peradilan.
(Mond)
#PelecehanSeksual #Kriminal