Penangkapan Pelaku Pembakaran Masjid Sunter Kemayoran: Baru 2 Bulan Ngontrak, Ibunya Tuna Netra
D'On, Jakarta,- Polsek Tanjung Priok telah berhasil menangkap seorang pria berinisial SMY (21) yang diduga sebagai pelaku pembakaran Masjid Jami Al Falah di Jalan Sunter Kemayoran, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pelaku, yang diketahui memiliki ibu tuna netra, baru tinggal di kontrakan tersebut selama kurang lebih 2 bulan bersama ibunya.
Ketua RT setempat, Aziz, menjelaskan bahwa pelaku terlihat tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga sekitar. Kecurigaan muncul ketika salah satu warga melihat sandal pria yang mirip dengan pelaku pembakaran masjid. Setelah diperhatikan lebih lanjut, pakaian dan ciri-ciri fisik pelaku juga sesuai dengan rekaman CCTV masjid.
Aziz mengatakan bahwa warga segera melaporkan temuannya ke polisi, dan tim Reskrim Polsek Tanjung Priok berhasil menangkap pelaku ketika sedang tertidur di kontrakannya. Saat pelaku dibawa oleh petugas, sejumlah warga yang kesal hampir menghakimi pelaku, bahkan ada yang meninju pelaku. Petugas dengan cepat mengambil tindakan evakuasi untuk menghindari amukan warga.
Ketua RT setempat Aziz menjelaskan pelaku baru tinggal di kontrakan itu selama kurang lebih 2 bulan bersama ibunya yang tuna netra. “Di lingkungannya, pelaku dikenal tertutup dan jarang bersosialisasi dengan warga,” kata dia di Jakarta, Kamis (25/1/2024).
Setelah penangkapan, polisi masih mendalami motif pembakaran masjid yang terjadi pada Rabu malam. Kapolsek Tanjung Priok, Kompol Nazirwan, menyatakan bahwa polisi mengajukan tes kejiwaan ke RS Polri Keramat Jati untuk mengecek psikologi pelaku. Meskipun demikian, pelaku mampu menjelaskan kronologi kejadian dengan baik.
"Kita lihat dari penjelasannya itu masih runtun, artinya dia masih bisa menjelaskan dengan gamblang bagaimana proses yang dia lakukan," ujar Kompol Nazirwan.
Polisi juga tengah menyelidiki dua peristiwa pembakaran sebelumnya di masjid yang sama dan mendalami apakah tersangka SMY terlibat dalam kejadian tersebut. "Ini masih kita dalami ya, memang dari awal kita sudah mengidentifikasi ada beberapa kali kejadian yang tempatnya di tempat yang sama tetapi apakah ada keterkaitan, ini masih kita dalami," tambahnya.
(Mond/B1)
#Peristiwa #PembakaranMasjid