Jokowi Buka Kartu, Bansos Melimpah atau Manuver Politik Pemilu?
Jokowi menyanggah tuduhan bahwa langkahnya memanfaatkan bansos untuk kepentingan politik jelang pemilu. Menurutnya, program bansos tersebut telah diterapkan sejak September 2023.
D'On, Jakarta,- Presiden Jokowi membuka rahasia mengenai penyaluran besar-besaran bantuan sosial (bansos) baru-baru ini, dengan alasan memperkuat daya beli masyarakat yang terdampak kenaikan harga bahan pokok. Menurutnya, langkah ini telah diambil sejak September 2023, bukan sebagai strategi politik jelang Pilpres dan Pileg 2024.
Bantahan keras Jokowi terhadap motif politik di balik bansos tersebut disampaikan saat berbicara di Kongres XVI GP Ansor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, pada Jumat (2/2). Presiden menjelaskan bahwa pemberian bantuan, seperti bantuan pangan beras dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) akibat cuaca ekstrem El Nino, bertujuan untuk memperkuat daya beli masyarakat yang terpukul.
Bansos yang mencuat, termasuk BLT El Nino sebesar Rp200 ribu per bulan dan bantuan beras 10 kg per bulan, disalurkan dengan anggaran mencapai Rp11,2 triliun selama kampanye Pemilu 2024. BLT tunai sebesar Rp200 per bulan selama tiga bulan juga dicairkan sekaligus pada Februari 2024 untuk 18 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Presiden menegaskan bahwa keputusan penyaluran bansos sudah melalui persetujuan DPR, menekankan bahwa prosesnya tidak semata-mata keputusan eksekutif. Penjelasan mendalam ini memberikan konteks dan klarifikasi terkait bansos, sambil menyoroti urgensi mengatasi tekanan ekonomi yang dihadapi masyarakat.
(*)
#Bansos #Jokowi #Politik