Luhut Binsar Pandjaitan: Mendukung Prabowo dalam Pilpres, Namun Enggan Jabatan di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Luhut Pandjaitan, Menko Kemaritiman dan Investasi, berbicara dalam acara "Political Show Podcast: Opung Luhut Is Back" di saluran YouTube CNN Indonesia. (Tangkapan layar YouTube)
D'On, Jakarta,- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan secara tegas menyatakan dukungannya terhadap Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (pilpres) tahun ini. Dalam sebuah pernyataan pada YouTube Political Show Podcast CNN Indonesia "Opung Luhut is Back" pada Kamis (8/2/2024), Luhut mengungkapkan komitmennya yang kuat dengan menyatakan bahwa ia akan berjuang "all out" untuk memenangkan Calon Presiden Nomor Urut 2 tersebut.
Meskipun mendukung Prabowo-Gibran, Luhut menegaskan bahwa ia tidak berkeinginan untuk menduduki jabatan di pemerintahan pasangan calon tersebut. Menurutnya, setelah kemenangan, program-program yang sudah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo akan dilanjutkan, dan hal tersebut sudah cukup baginya.
"Tapi kalau untuk menteri, saya sudah bilang terutama istri saya sudah bilang [untuk] pensiun," ujar Luhut. Namun demikian, ia menyatakan kesiapannya untuk menjadi penasihat senior jika ditawari, dengan alasan bahwa hal tersebut akan untuk kepentingan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Luhut juga menggarisbawahi bahwa dukungannya terhadap paslon nomor urut 2 murni untuk kepentingan nasional, dan menyoroti pengalamannya selama hampir 12 tahun di dalam pemerintahan pusat. "Jadi kalau orang nuduh Jokowi begini-begini, ngawur itu orang itu," tandasnya.
Selain itu, Luhut juga membagikan percakapannya dengan Presiden Joko Widodo mengenai rencana kedepannya setelah pemilu. Jokowi menyatakan keinginannya untuk kembali ke kampung halamannya dan menetap di Kota Solo, dimana ia akan mendapatkan rumah pensiun untuk presiden. Maka dari itu, Luhut menyampaikan bahwa Jokowi lebih memilih tinggal di sana daripada menetap di Jakarta.
Luhut juga mengungkapkan bahwa Prabowo telah menawarkan berbagai jabatan untuk Jokowi di pemerintahan selanjutnya, namun Jokowi menyatakan bahwa ia belum memikirkan hal tersebut.
Dengan demikian, pernyataan Luhut ini memberikan gambaran yang mendalam tentang dinamika politik dan hubungan antar tokoh-tokoh politik utama di Indonesia menjelang pilpres, serta menyoroti pilihan pribadi dan komitmen untuk kepentingan nasional di tengah-tengahnya.
(*)
#LuhutBinsarPandjaitan #Politik #Nasional