Potensi Perubahan Besar di Piala AFF: Negara-Negara Top yang Berpotensi Bergabung Jika Terdaftar dalam Kalender Resmi FIFA
Dirgantaraonline.co.id,- Inisiatif untuk memasukkan Piala AFF ke dalam kalender resmi FIFA oleh Presiden FIFA, Gianni Infantino, menuai antusiasme dari beberapa negara top, membuka peluang untuk melihat perubahan signifikan dalam pesertanya. Berikut adalah rincian negara-negara potensial yang diulas oleh dirgantaraonline.co.id:
1. Australia
Australia, yang baru saja mengungguli Timnas Indonesia di Piala Asia 2023, memiliki potensi besar untuk bergabung secara penuh dalam Piala AFF jika masuk dalam kalender resmi FIFA. Meskipun Socceroos sudah berpartisipasi sejak 2013, keterlibatan penuh timnas senior dapat menjadi kenyataan, mengingat keuntungan dalam peringkat FIFA yang dapat diperoleh.
2. Tajikistan
Tajikistan, juara Piala Merdeka 2023 dan dengan pelatih berpengalaman Petar Segrt, memiliki koneksi budaya dengan Asia Tenggara. Kemungkinan hengkang dari CAFA ke AFF menjadi lebih nyata, terutama setelah penampilan sukses mereka di Malaysia.
3. Turkmenistan
Turkmenistan, dengan ketidakpastian frekuensi Piala CAFA, dapat mempertimbangkan pindah ke AFF. Keterlibatan dalam laga uji coba dengan Malaysia dan Indonesia menunjukkan potensi integrasi yang lebih erat dengan kawasan ini.
4. India
India, menginginkan kompetisi yang lebih ketat, menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam Piala AFF. Kendati terhambat oleh pandemi, respons positif dari AFF memberikan harapan untuk keterlibatan India dalam kompetisi ini.
5. Kirgistan
Kirgistan, setelah pertemuan dengan presiden AFF, mengekspresikan keinginan untuk ambil bagian dalam turnamen AFF di semua level. Kesepakatan ini menciptakan potensi penambahan peserta yang signifikan jika Piala AFF terdaftar dalam kalender resmi FIFA.
Melalui inisiatif ini, Piala AFF dapat menjadi panggung yang lebih kompetitif dengan melibatkan negara-negara top, sementara meningkatkan daya tarik turnamen bagi penggemar sepak bola di seluruh Asia Tenggara. Waktu dan tempat perubahan ini masih menunggu realisasi, tetapi dampaknya dapat melampaui ekspektasi, terutama bagi Timnas Indonesia yang berpotensi memanggil seluruh pemain dari luar negeri.
(*)