Breaking News

Tradisi Maarak Bako: Pelajaran Budaya Minangkabau di SDN 20 Kalumbuk


D'On, Padang (Sumbar),-
Wali Kota Padang, Hendri Septa, secara resmi memperkenalkan Mata Pelajaran Keminangkabauan dalam kurikulum pembelajaran muatan lokal di Kota Padang. Langkah ini diambil untuk melestarikan dan menghidupkan kembali nilai-nilai budaya Minangkabau yang kaya kepada generasi penerus.

Pada hari Selasa, 6 Februari 2024, di SDN 20 Kalumbuk, Padang, Hendri Septa menyampaikan pentingnya pembelajaran tentang budaya Minangkabau kepada peserta didik dari PAUD hingga SMP. Dia menjelaskan bahwa setiap Selasa, guru-guru yang telah dilatih khusus akan mengajar tentang budaya Minangkabau kepada anak-anak.

Kepala SDN 20 Kalumbuk, Deni Fitria, S.Si, M.Pd, menekankan pentingnya pelaksanaan kegiatan Babako sesuai dengan adat istiadat yang berlaku. Dimulai dengan Maarak Bako, di mana pihak orangtua laki-laki akan membawa anak laki-laki mereka ke rumah anak perempuan sebagai tanda persetujuan atas pernikahan. Kegiatan ini juga mencakup tari gelombang dan penyiraman anak perempuan dengan beras kuning, serta pidato adat yang disampaikan oleh siswa-siswi SDN 20 Kalumbuk.

Selanjutnya, acara dilanjutkan dengan makan bajamba, di mana petatah petitih adat akan disampaikan. Salah satu aspek unik dari tradisi Kalumbuk adalah pemotongan rambut yang dilakukan oleh pihak bako, disertai dengan pemberian emas dan alas kasur sebagai simbol kebahagiaan dan persetujuan atas pernikahan.

Pemerintah daerah juga akan memantau langsung pelaksanaan pembelajaran ini melalui tokoh adat (niniak mamak) untuk memastikan keberlangsungan dan keautentikan dari budaya Minangkabau yang diajarkan kepada generasi muda. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat identitas budaya Minangkabau di tengah arus globalisasi yang semakin menjauhkan anak-anak dari akar budaya mereka.

(*)

#Minangkabau #Budaya #Pendidikan