Krisis Meningkat di Haiti: Geng Bersenjata Kuasai Bandara Internasional Utama
Seorang wanita berjalan di sebelah mayat narapidana di luar Lembaga Pemasyarakatan Nasional di Port-au-Prince, Haiti, pada Minggu, 3 Maret 2024. (Foto: AP/Odelyn Joseph)
D'On, Haiti,- Situasi di Haiti semakin memburuk dengan geng bersenjata yang berusaha menguasai Bandara Internasional utama Haiti pada Senin (4/3/2024) malam, memicu baku tembak dengan polisi. Menurut Associated Press, setidaknya sembilan orang tewas sejak Kamis, termasuk empat petugas polisi, dalam serangkaian serangan geng bersenjata terhadap lembaga-lembaga negara di Port-au-Prince, bandara internasional, dan stadion sepak bola nasional.
Serangan terhadap lembaga pemasyarakatan nasional dan penjara Croix-des-Bouquets menjadi sorotan utama, dengan lebih dari 3.700 narapidana melarikan diri. Bandara Internasional Toussaint Louverture ditutup selama serangan, dengan sebuah truk lapis baja terlihat di landasan menembaki geng bersenjata tersebut untuk mencegah mereka masuk ke area bandara.
Otoritas Haiti telah memberlakukan jam malam sebagai respons terhadap kekerasan yang melibatkan geng bersenjata, tetapi serangan terjadi beberapa jam setelah itu. Sekretaris Jenderal PBB mengungkapkan keprihatinan atas situasi keamanan yang memburuk di Port-au-Prince dan perlunya tindakan segera.
Pemerintah Haiti telah menetapkan keadaan darurat selama 72 jam dan berkomitmen untuk melacak para narapidana yang melarikan diri. Namun, tantangan besar tetap ada, dengan geng bersenjata yang diperkirakan menguasai hingga 80% wilayah ibu kota. Perdana Menteri Ariel Henry melakukan perjalanan ke Kenya untuk mencari dukungan bagi pasukan keamanan yang didukung PBB.
Perlunya dukungan keuangan untuk misi tersebut ditekankan, mengingat Kepolisian Nasional Haiti hanya memiliki sekitar 9.000 petugas untuk memberikan keamanan bagi lebih dari 11 juta orang, sementara mereka sering kali kewalahan dan kurang persenjataan.
Situasi ini menunjukkan eskalasi kekerasan yang mengancam stabilitas Haiti, dengan upaya-upaya bersama dari komunitas internasional dan pemerintah Haiti sendiri diperlukan untuk menangani krisis ini dan mencegah negara tersebut semakin terjerumus ke dalam kekacauan.
(*)
#Haiti #Internasional