Ledakan di Markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim, 10 Anggota Polisi Luka Ringan
Kapolda Jawa Timur, Irjen Imam Sugianto, memberikan keterangan tentang ledakan di markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim pada Senin, 4 Maret 2024.
D'On, Surabaya (Jatim),- Kapolda Jawa Timur, Irjen Imam Sugianto, mengonfirmasi bahwa 10 anggota polisi mengalami luka ringan akibat ledakan yang terjadi di markas Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Jatim. Pernyataan tersebut disampaikan Imam Sugianto dalam sebuah konferensi pers yang diadakan sesaat setelah ia meninjau lokasi kejadian pada hari Senin (4/3/2024).
Menurut Imam Sugianto, para anggota polisi yang terluka sedang melakukan latihan sekitar 10 meter dari lokasi ledakan. Mereka terkena serpihan kaca bangunan yang pecah akibat ledakan yang terjadi di kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim pada pukul 10.19 WIB. "Kaca-kaca pecah, efek kaca itu menyebabkan serpihan masuk dan mengenai anggota yang sedang latihan," ungkapnya.
Meski mengalami luka ringan, Imam memastikan bahwa tidak ada anggota yang mengalami cedera serius. Kesepuluh anggota polisi yang terluka saat ini sedang mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jatim, di mana mereka akan diinapkan untuk observasi satu malam.
Dalam penjelasannya, Imam menyebut bahwa ledakan diduga berasal dari sisa-sisa bahan peledak yang akan dimusnahkan atau didisposal. "Jadi kebetulan Jibom Gegana Polda Jatim ini kita belum memiliki gudang yang standar, jadi sisa-sisa bahan peledak itu disimpan di sebelah kantornya dan gegana pagi tadi meledak," kata Imam.
Insiden ini menyoroti pentingnya standar keamanan dalam penanganan bahan peledak serta perlunya perhatian ekstra terhadap protokol keselamatan di fasilitas-fasilitas kepolisian. Dalam situasi seperti ini, koordinasi yang baik antara pihak berwenang dan personel terlatih menjadi kunci untuk meminimalkan risiko dan memastikan keselamatan personel yang terlibat dalam aktivitas operasional.
(*)
#Peristiwa #PoldaJatim #Ledakan