Menko PMK: Lebih dari 86.000 Jiwa Terkena Dampak Banjir dan Longsor di Sumbar
Menko PMK Muhadjir Effendy
D'On, Jakarta,- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan bahwa lebih dari 86.000 jiwa atau sekitar 28.925 kepala keluarga terdampak oleh banjir dan tanah longsor yang melanda Sumatera Barat. Sebagian besar dari mereka telah mengungsi di rumah saudara-saudara mereka. Tim Basarnas masih melakukan pencarian terhadap 5 orang yang hilang akibat bencana tersebut.
“Ada 86.000 lebih jiwa atau 28.925 KK yang terdampak, umumnya mereka mengungsi di rumah saudara-saudara. Basarnas masih akan melakukan pencarian terhadap 5 orang yang dinyatakan hilang,” ungkap Muhadjir usai Rapat Tingkat Menteri (RTM) di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Rabu (13/3/2024).
Muhadjir memberikan apresiasi terhadap upaya penanganan darurat yang dilakukan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Basarnas, TNI-Polri, pemerintah daerah, serta kementerian-kementerian terkait, termasuk Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian PUPR. Langkah-langkah cepat ini telah membantu mencegah dampak lebih besar dari bencana tersebut.
Dalam Rapat Tingkat Menteri (RTM) hari ini, dibahas percepatan penanganan dampak banjir dan tanah longsor di Sumatera Barat oleh Kementerian dan Lembaga serta pemerintah daerah.
Muhadjir juga melaporkan bahwa jumlah korban meninggal akibat bencana ini bertambah menjadi 27 orang, dengan 8 orang mengalami luka-luka berat. Selain itu, terdapat 1.609 unit rumah yang mengalami kerusakan ringan dan sedang, 40 unit rumah rusak berat, 24.000 lebih unit rumah yang terendam, 3 unit rumah yang hanyut, serta 54 fasilitas umum dan 21 jembatan yang terdampak.
Pemerintah mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah proaktif dalam penanganan bencana ini, sehingga risiko yang lebih parah dapat dihindari. Langkah-langkah selanjutnya akan terus diambil untuk memulihkan kondisi dan membantu para korban yang terdampak.
(*)
#BanjirSumbar #MenkoPMK #Nasional
