Padang Menuju Kota Destinasi Berkelanjutan dengan Fokus Infrastruktur
D'On, Padang (Sumbar),- Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024 digelar di salah satu hotel berbintang di Padang pada tanggal 21 Maret 2024. Acara ini bertujuan untuk merumuskan rencana pembangunan Kota Padang dalam beberapa tahun ke depan, dengan fokus pada tema "Peningkatan Infrastruktur Kota Sebagai Pusat Destinasi Berkelanjutan", yang merupakan bagian dari Rencana Pembangunan Daerah 2025-2026.
Wali Kota Padang, Hendri Septa, dalam sambutannya menggarisbawahi pentingnya pembahasan usulan yang dapat mengatasi permasalahan dan menjawab isu-isu strategis yang menjadi prioritas pembangunan daerah. Tujuan utama pembangunan adalah meningkatkan kualitas SDM yang kreatif, inovatif, dan berdaya saing, serta memperkuat perekonomian kota yang tangguh dan inklusif. Selain itu, upaya juga akan difokuskan pada peningkatan tata kelola pemerintahan yang berintegritas, ketahanan sosial, budaya, ekologi, dan sarana prasarana kota yang ramah lingkungan.
RPJMD Kota Padang tahun 2019-2024 telah terlaksana dengan baik bahkan melebihi target, dengan 11 program unggulan berhasil terealisasi sebesar 114,92 persen. Program-program inovatif seperti 'Semata', yang memungkinkan pegawai berkantor sehari di kecamatan, serta kegiatan rutin seperti Safari Jumat Berkah dan Kamis Berseri, telah memberikan dampak positif pada pelayanan masyarakat.
Ketua DPRD Kota Padang, Syafrial Kani, menekankan pentingnya penyusunan RPJMD yang partisipatif, berkelanjutan, dan menyeluruh. Dia berharap agar Pemerintah Daerah bersama semua pemangku kepentingan dapat memprioritaskan pembangunan sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Melalui forum Musrenbang ini, diharapkan masukan yang diberikan akan menjadi dasar kebijakan dan pertanggungjawaban anggaran, sehingga pelayanan publik tetap berjalan efisien.
Ketua Panitia Musrenbang, Kepala Bappeda Kota Padang, Yenni Yuliza, menjelaskan bahwa sebelum acara Musrenbang dilaksanakan, telah dilakukan serangkaian kegiatan persiapan, termasuk rembuk warga tingkat RW, rapat koordinasi di tingkat kelurahan, musrenbang di tingkat kecamatan, dan forum komunikasi antara organisasi perangkat daerah.
Lebih lanjut, Yenni menyoroti bahwa peserta Musrenbang RKPD ini melibatkan seluruh pemangku kepentingan, seperti asisten, staf ahli, OPD, dan perwakilan kecamatan. Materi disampaikan oleh narasumber dari Bappeda Sumatera Barat tentang arah kebijakan pembangunan, serta dari Kepala BWS V dan Direktur Utama Semen Padang, yang membahas peningkatan infrastruktur sebagai destinasi berkelanjutan.
(*)
#Musrenbang #Padang