Basuki Hadimuljono: Memahami Signifikansi Mudik dan Tanggung Jawab Melayani
D'On, Jakarta,- Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengungkapkan kepeduliannya terhadap momen mudik Lebaran dengan sebuah kesedihan mendalam.Menteri PUPR Basuki Hadimuljono
Saat melihat kerumunan orang yang bersiap-siap untuk pulang kampung, Basuki merasakan kekosongan yang mengingatkan akan kehilangan kedua orangtuanya. "Melihat orang mudik, saya masih bisa nangis. Itu seperti tidak ada pintu keluar. Seperti yang kata orang Ambon, kebahagiaan sejati adalah saat mudik. Jadi, saya merasa tanggung jawab untuk melayani momen ini dengan baik," ujarnya setelah Shalat Ied di Masjid As Salam Kementerian PUPR, Jakarta, pada Rabu (10/4/2024).
Keinginan untuk membantu masyarakat Indonesia, terutama setelah insiden longsornya ruas Jalan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), mendorong Basuki untuk mempercepat perbaikan infrastruktur tersebut. "Ini adalah kewajiban kita untuk melayani masyarakat dengan baik," tambahnya.
Sementara menjalankan tugasnya sebagai menteri, Basuki menyatakan harapannya untuk menjadi manusia yang lebih baik di Lebaran tahun ini. Meskipun berat menjalankan ibadah puasa sambil mengemban tanggung jawab sebagai menteri, ia bersyukur bisa menjalani kedua peran tersebut dengan baik. "Tiap minggu saya berada di lapangan bersama Presiden, itu puasa sejati. Namun, alhamdulillah, saya bisa menjalaninya dengan baik. Semoga saya bisa menjadi lebih baik," paparnya.
Basuki juga menegaskan komitmennya untuk terus melayani masyarakat pada Hari Raya Idul Fitri. "Saya berharap masyarakat dapat mudik dengan lancar. Karena, bagaimanapun juga, mudik adalah kebahagiaan sejati, dan saya harus melayani itu dengan baik," tegasnya.
Dalam upayanya untuk merespons kebutuhan masyarakat, Basuki Hadimuljono menunjukkan perhatiannya terhadap aspek manusiawi dari setiap momen, seperti mudik Lebaran, sambil tetap mengemban tugasnya sebagai seorang menteri.
(*)
#Infrastruktur #TolBocimi