Dampak Banjir Lahar Dingin: Puluhan Hektare Lahan Pertanian Terdampak di Sumatera Barat
Lahan Pertanian Rusak Parah Akibat Lahar Dingin
D'On, Lubuk Basung (Sumbar),- Masyarakat petani di dua kecamatan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, harus menghadapi tantangan serius setelah banjir lahar dingin melanda pada Jumat lalu, mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi sektor pertanian.
Menurut laporan terbaru dari Kepala Dinas Pertanian Agam, Arief Restu, sekitar 38,5 hektare lahan pertanian, terutama lahan padi, terdampak langsung oleh bencana alam tersebut. Dari jumlah tersebut, 37,5 hektare mengalami penurunan signifikan akibat tertimbun lumpur, sementara satu hektare mengalami kerusakan ringan karena terendam banjir.
Kondisi terparah terjadi di Kecamatan Ampek Angkek, di mana 20 hektare lahan padi puso (pusat pertumbuhan) yang berusia 7-150 hari setelah tanam, dan satu hektare lahan dengan tanaman usia 10-30 hari setelah tanam terdampak. Sedangkan di Kecamatan Canduang, sekitar 17,5 hektare lahan dengan tanaman usia 1-4 bulan ikut terkena dampak bencana ini.
Namun, tidak hanya lahan pertanian yang terdampak, sektor hortikultura juga merasakan dampaknya. Sekitar 3,5 hektare lahan hortikultura terkena imbas banjir lahar dingin, dengan 3,2 hektare mengalami penurunan signifikan, dan 0,3 hektare mengalami kerusakan berat.
Tidak hanya itu, sektor perikanan dan peternakan juga mengalami kerugian yang cukup besar. Lebih dari 1.300 meter persegi kerangka sangkar di Kecamatan Canduang dan Sungai Pua rusak akibat banjir lahar dingin. Sementara itu, kandang sapi milik warga juga mengalami kerusakan, dengan tiga ekor sapi terdampak.
Meskipun kerugian akibat bencana ini besar, komunitas petani dan nelayan telah bersatu untuk mengatasi dampaknya dan memulai proses pemulihan. Pemerintah setempat juga diharapkan segera memberikan bantuan dan dukungan kepada para korban agar mereka dapat bangkit dari bencana ini dengan cepat.
(*)
#LaharDingin #Sumbar #Pertanian