Gunung Marapi Kembali Erupsi: Hujan Abu dan Larangan Aktivitas, Warga Diimbau Waspada
Gunung Marapi Sumbar Kembali Erupsi
D'On, Agam (Sumbar),- Gunung Marapi di Sumatera Barat mengalami erupsi terus menerus sejak dini hari hingga Minggu (21/4/2024) siang, memuntahkan hembusan kolom abu dengan ketinggian mencapai 250 hingga 300 meter dari puncaknya. Erupsi ini menyebabkan hujan abu vulkanik di wilayah barat daya, terutama di daerah batu palano di Kabupaten Agam, Aie Angek di Kabupaten Tanah Datar, dan sebagian kota Padang Panjang.
Tim Pengamatan Gunung Api Marapi mencatat dua kali erupsi berupa hembusan dengan durasi gempa mencapai 57 hingga 138 detik. Meskipun aktivitas gempa tektonik dan vulkanik tercatat tidak terlalu intens, namun dampaknya terasa cukup signifikan bagi sekitarannya.
Untuk mengantisipasi dampak buruk dari paparan abu vulkanik, warga yang terkena dampak hujan abu diimbau untuk menggunakan masker dan membatasi aktivitas di luar ruangan. Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Marapi, Iing Kusnadi, menjelaskan bahwa aktivitas erupsi ini terjadi cukup jarang namun cukup mengkhawatirkan.
"Dari pagi kita lihat adanya hembusan dengan warna kelabu dan tinggi kolom abu sekitar 250 meter, terbawa angin ke arah barat daya. Jadi kemungkinan karena warnanya kelabu sehingga hembusan juga mengandung material abu. Kalau kita lihat dari rekaman seismic memang agak jarang, tapi dari pagi tadi sampai jam 06.00 ada 1 kali gempa tektonik jauh dan 1 kali gempa vulkanik dangkal juga ada hembusan," ujar Ketua Tim Tanggap Darurat Erupsi Gunung Marapi, Iing Kusnadi.
"Mungkin yang jam 02:08 pagi itu yang lama gempanya sekitar 138 detik, yang memang agak panjang, dan ada satu lagi yang lamanya sekitar 57 detik, dua ini yang diperkirakan menyebabkan hujan abu atau abu vulkanik yang jatuh," imbuhnya.
Selain erupsi hembusan, gunung setinggi 2.891 meter di atas permukaan laut ini juga mengalami gempa vulkanik dangkal dan tektonik jauh selama Minggu tersebut. Total, Gunung Marapi telah meletus 14 kali dan mengalami hembusan sebanyak 116 kali selama bulan April.
Saat ini, Gunung Marapi berstatus Siaga (Level III), dan masyarakat dilarang memasuki dan beraktivitas di wilayah radius 4.5 kilometer dari pusat erupsi di kawah Verbeek di puncak Gunung Marapi. Dengan peringatan ini, diharapkan keselamatan masyarakat dapat terjamin meskipun gunung masih berpotensi erupsi lebih lanjut.
(Mond)
#Peristiwa #ErupsiGunungMarapi #GunungMarapi #Sumbar