Biden Ancam Berhenti Kirim Senjata Jika Israel Serang Rafah
Joe Biden
D'On, Washington (AS),- Presiden AS Joe Biden mengatakan pada Rabu (8/5/2024), dia akan menghentikan pasokan senjata AS ke Israel jika negara itu menyerang Kota Rafah di Gaza selatan.
Dalam wawancara dengan CNN, Biden juga menyesalkan banyaknya warga sipil yang terbunuh akibat dijatuhkannya bom AS di wilayah Palestina.
Pernyataan ini merupakan peringatan terbaru Biden kepada Israel, setelah pekan lalu AS menghentikan pengiriman bom-bom besar ke Israel pada saat negara itu tengah bersiap melakukan serangan besar-besaran ke Rafah, sebuah kota di dekat perbatasan Mesir yang dipenuhi warga sipil Palestina yang berlindung.
“Jika mereka masuk ke Rafah, saya tidak akan memasok senjata yang telah digunakan untuk menyerang kota-kota (di Gaza). Kami tidak akan memasok senjata dan peluru artileri,” tegas Biden.
Biden yang sempat menyebut dirinya seorang zionis, telah lama menolak menghentikan pasokan senjata senilai US$ 3 miliar yang dikirim AS setiap tahun ke Israel. Ia bahkan mendorong Kongres AS untuk menambah jumlah senjata tersebut setelah serangan Hamas pada 7 Oktober yang memicu pembalasan besar-besaran Israel.
Para pejabat AS mengatakan, peringatan Biden dilakukan setelah Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menegaskan bahwa ia akan melanjutkan serangan ke Rafah. Ia bahkan menentang seruan masyarakat internasional dan Biden untuk menyelamatkan kota tersebut.
Di bawah tekanan yang meningkat dari partainya sendiri (Demokrat) untuk membatasi pengiriman senjata, Pemerintahan Biden menghentikan pengiriman minggu lalu sebanyak 1.800 bom seberat 907 kg, dan 1.700 bom seberat 226 kg.
“Warga sipil terbunuh di Gaza akibat bom tersebut. Itu salah,” kata Biden.
Biden mungkin khawatir, ia akan kehilangan dukungan suara menjelang Pilpres AS November mendatang. Apalagi dengan maraknya aksi demo membela Palestina hingga ke kampus-kampus di AS. Sementara Netanyahu membutuhkan dukungan AS di tengah kemarahan global yang meningkat terhadap Israel.
“Kami tidak akan meninggalkan keamanan Israel. Kami hanya menjauhi kemampuan Israel untuk melancarkan perang di wilayah tersebut,” tegas Biden.
(*)
#Internasional #AmerikaSerikat #JoeBiden