Emak-Emak Mengamuk dan Tampar Polisi di Makassar, Diamankan di Polres Pelabuhan
Seorang ibu di Ujung Tanah, Makassar, menampar Aipda Edwin saat polisi dan Satpol PP memberikan surat teguran kedua kepada pemilik lapak di Jalan
D'On, Makassar,- Kota Makassar kembali heboh dengan insiden mengejutkan yang melibatkan seorang ibu-ibu yang mengamuk dan menampar seorang polisi. Kejadian yang terjadi pada Jumat, 17 Mei 2024, di Kecamatan Ujung Tanah ini, menyebar luas di media sosial dan memicu perhatian banyak pihak.
Kronologi Kejadian
Peristiwa bermula ketika Aipda Edwin, seorang Bhabinkamtibmas yang bertugas di wilayah tersebut, mendampingi Satpol PP dan pihak kelurahan untuk memberikan surat teguran kedua kepada pemilik lapak di Jalan Sabutung, Kelurahan Tamalabba. Lapak tersebut diketahui menempel di pagar tembok milik PT Pertamina. Surat teguran ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menertibkan pedagang kaki lima yang tidak memiliki izin resmi.
Namun, saat proses penyampaian surat teguran tersebut, situasi berubah menjadi tegang. M, seorang perempuan yang merupakan pemilik lapak, secara tiba-tiba melakukan perlawanan. Tidak hanya berteriak, M juga mencakar leher Aipda Edwin, lalu menampar wajah dan menonjok perutnya.
Respons Aparat
Meskipun diserang, Aipda Edwin tetap menunjukkan profesionalismenya dengan tidak membalas serangan tersebut. Ia berusaha menenangkan M agar situasi tidak semakin memburuk. Tindakan Edwin ini mendapatkan apresiasi dari Kapolres Pelabuhan Makassar, AKBP Yudi Frianto. "Saya sangat mengapresiasi tindakan Aipda Edwin yang tetap tenang dan tidak terpancing emosi saat diserang. Ini menunjukkan sikap profesionalisme yang tinggi," ujarnya.
Tindakan Lanjutan
Setelah insiden tersebut, M langsung diamankan dan dibawa ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Pelabuhan Makassar untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif dan latar belakang tindakan agresif M.
AKBP Yudi Frianto juga menyatakan bahwa pihaknya akan meningkatkan pendekatan kepada masyarakat setempat untuk mencegah kejadian serupa di masa depan. "Kami akan terus melakukan pendekatan kepada warga agar lebih memahami pentingnya kerjasama dengan aparat dalam menjaga ketertiban umum," tambah Yudi.
Viral di Media Sosial
Aksi emak-emak yang mengamuk dan menyerang polisi ini cepat menyebar di berbagai platform media sosial. Video yang menunjukkan detik-detik M menyerang Aipda Edwin mendapat berbagai respons dari netizen. Banyak yang memuji kesabaran dan ketenangan Aipda Edwin, namun tidak sedikit juga yang mengecam tindakan M.
Kejadian ini menjadi pengingat pentingnya kesabaran dan profesionalisme dalam menjalankan tugas sebagai aparat keamanan. Tindakan tenang dan tidak membalas serangan yang ditunjukkan Aipda Edwin patut dijadikan contoh. Sementara itu, pihak kepolisian diharapkan terus melakukan sosialisasi dan pendekatan yang humanis kepada masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Dengan perhatian yang begitu besar dari publik, diharapkan peristiwa ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak untuk lebih menghargai tugas dan peran aparat dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan.
(*)
#Viral #Peristiwa