Anggaran Rp 85 Miliar Disiapkan untuk Rice Cooker Gratis, ESDM Fokus Capai Target 2024
Rice cooker
D'On, Jakarta,- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan akan melanjutkan kembali program pembagian alat memasak berbasis listrik (AML), khususnya rice cooker gratis, kepada masyarakat pada tahun ini. Program ini bertujuan untuk mendukung efisiensi energi dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil di rumah tangga.
Jisman, salah satu pejabat di Kementerian ESDM, mengonfirmasi kelanjutan program tersebut setelah sukses menyalurkan 342.621 unit rice cooker kepada rumah tangga sepanjang tahun 2023. Jumlah ini mencapai 68,5% dari target awal yang ditetapkan sebesar 500 ribu rumah tangga.
"Program ini akan kita lanjutkan pada tahun ini. Anggarannya sudah disiapkan sebesar Rp 85 miliar untuk menutupi kekurangan distribusi kepada 157 ribu lebih rumah tangga yang belum mendapatkan pada tahun lalu," kata Jisman di Gedung DPR, Rabu, 5 Juni 2024.
Pada tahun 2023, dari sisi anggaran, program AML memiliki total pagu sebesar Rp 322 miliar. Namun, realisasi penggunaan anggaran hanya mencapai Rp 176 miliar. Jisman menjelaskan, selisih anggaran ini disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk jumlah pengadaan AML yang lebih sedikit dibandingkan target awal dan nilai kontrak harga satuan rata-rata AML serta biaya pengiriman yang lebih rendah dari Rencana Anggaran Biaya (RAB).
"Realisasi total anggaran program AML sebesar Rp 176 miliar dari pagu awal Rp 322 miliar. Sisanya, Rp 146 miliar, menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)," jelas Jisman dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII, Senin, 25 Maret 2024.
Lebih lanjut, Jisman mengungkapkan bahwa kendala dalam pengadaan alat dan efisiensi biaya pengiriman telah memberikan sumbangan signifikan terhadap penghematan anggaran. "Nilai kontrak harga satuan rata-rata AML dan biaya pengiriman lebih rendah dari yang diperkirakan, sehingga memungkinkan adanya SILPA yang cukup besar," tambahnya.
Program pembagian rice cooker gratis ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengurangi konsumsi energi fosil dan mendorong penggunaan energi listrik yang lebih ramah lingkungan. Selain itu, penggunaan rice cooker dinilai lebih efisien dan praktis bagi rumah tangga dalam memasak nasi sehari-hari.
Kementerian ESDM berkomitmen untuk terus meningkatkan distribusi AML agar mencapai target yang telah ditetapkan dan memastikan manfaatnya dirasakan oleh lebih banyak masyarakat. Dengan anggaran yang telah disiapkan dan rencana distribusi yang matang, diharapkan program ini dapat selesai tepat waktu dan memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Tantangan ke depan adalah memastikan proses distribusi berjalan lancar dan tidak menemui kendala berarti. Pengawasan ketat dan koordinasi dengan berbagai pihak terkait menjadi kunci suksesnya program ini. Pemerintah berharap, dengan adanya program ini, masyarakat semakin terbantu dalam mengelola kebutuhan energi rumah tangga secara efisien dan hemat biaya.
(*)
#KementerianESDM #Nasional