Breaking News

Bos Distro Tertangkap di Padamg, Ungkap Otak di Balik Pembunuhan Pegawai Koperasi: Apa Motifnya?

Otak pelaku pembunuhan pegawai koperasi, Anton Eka Saputra, melarikan diri ke Kota Padang bersama istrinya.

D'On, Palembang (Sumsel),-
Sebuah terobosan signifikan dalam kasus pembunuhan pegawai koperasi mengguncang publik setelah bos sebuah distro yang diduga sebagai otak dari kejahatan tersebut berhasil diringkus. Operasi gabungan yang melibatkan Satreskrim Polrestabes Palembang dan Polda Sumatera Selatan (Sumsel) membuahkan hasil dengan penangkapan pelaku di Padang, Sumatera Barat, pada Jumat, 28 Juni 2024.

Anton Eka Saputra, yang dikenal sebagai bos Distro Anti Mahal, tertangkap bersama istrinya setelah sebelumnya buron dan melarikan diri dari Palembang. Keberhasilannya meloloskan diri selama beberapa hari menambah ketegangan di antara para penyidik dan publik yang mengikuti kasus ini dengan cermat. Penangkapan Anton diharapkan menjadi kunci untuk mengungkap motif dan latar belakang pembunuhan yang kejam ini.

Pelarian dan Penangkapan di Padang

Pelarian Anton berakhir saat tim gabungan berhasil menemukannya di sebuah persembunyian di Padang. Kombes Pol Harryo Sugihartono, Kapolrestabes Palembang, dalam konferensi pers menyatakan bahwa penangkapan ini merupakan hasil kerja keras timnya yang tanpa henti memburu pelaku. "Benar, sudah berhasil kita tangkap. Anggota tim gabungan dari Satreskrim Polrestabes Palembang dan Polda Sumsel masih dalam perjalanan pulang ke Palembang. Kemungkinan akan tiba sekitar pukul 17.00 di Bandara SMB II Palembang," ungkapnya.

Anton tidak sendirian saat ditangkap; istrinya turut diamankan. Informasi yang dikumpulkan menunjukkan bahwa keduanya berusaha melarikan diri ke Padang setelah pembunuhan terjadi. Menurut Harryo, saat penangkapan, petugas juga mengamankan barang bukti penting, yaitu pakaian yang digunakan Anton saat melakukan aksi pembunuhan.

Mengapa Pegawai Koperasi Menjadi Target?

Korban, yang bekerja di sebuah koperasi, ditemukan tewas dengan cara yang mengerikan—dikubur dan dicor di belakang ruko milik Distro Anti Mahal. Peristiwa ini menggemparkan publik karena metode pembunuhan yang digunakan, menandakan bahwa ada perencanaan yang matang dan kejam di balik aksi tersebut.

Motif di balik pembunuhan ini masih dalam penyelidikan. Namun, ada spekulasi bahwa mungkin ada hubungan bisnis atau perselisihan pribadi antara korban dan pelaku yang menjadi pemicu tindakan kriminal ini. Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, AKBP Haris Dinzah, yang mendampingi Kombes Harryo, menegaskan bahwa penyelidikan lebih lanjut akan mengungkap detail penting yang selama ini belum terungkap.

Pemburu Dua Pelaku Lainnya

Selain Anton, dua pelaku lain yang diduga terlibat dalam pembunuhan ini masih dalam pengejaran polisi. Kedua pelaku, yang dikenal sebagai Antoni dan Kafh, diduga masih memiliki hubungan keluarga dengan Anton. Polisi meyakini bahwa penangkapan Anton akan memberikan informasi yang diperlukan untuk menangkap kedua pelaku ini.

"Kami terus melakukan pengejaran dan berkoordinasi dengan tim di lapangan untuk menangkap Antoni dan Kafh. Kami yakin, dengan bantuan Anton yang sudah tertangkap, kami bisa segera menutup kasus ini," jelas AKBP Haris Dinzah.

Penangkapan Anton Eka Saputra memberikan harapan baru dalam pengungkapan kasus pembunuhan yang menggemparkan ini. Polisi kini fokus pada interogasi pelaku dan pencarian dua pelaku lainnya untuk mengungkap motif sesungguhnya di balik pembunuhan ini. Publik menanti perkembangan selanjutnya dengan harapan bahwa keadilan akan ditegakkan untuk korban dan keluarganya.

(*)

#Kriminal #Pembunuhan