Breaking News

Duel Sengit Antar Warga Nyaris Meledak di Nduga, Banyak Korban Terluka

Petugas Gabungan TNI dan Polri Halau 2 Kelompok Massa yang Bentrok di Kabupaten Nduga Papua 

D'On, Kenyam, Nduga,–
Ketegangan antara dua kelompok warga di Kota Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, hampir pecah menjadi bentrokan besar pada Minggu, 16 Juni 2024. Perselisihan ini berakar dari masalah lama terkait pembagian hak suara pemilu menggunakan sistem noken yang terjadi pada 14 Februari lalu.

Kapolres Nduga, AKBP V.J Parapaga, menyampaikan bahwa potensi bentrokan kembali muncul saat kedua kelompok, yakni Ikabus Gwijangge dan Tarni Wandikbo, bersitegang pada akhir pekan. Tim patroli yang mengamati situasi melaporkan bahwa kelompok Ikabus Gwijangge sedang berkumpul dan mempersiapkan serangan terhadap kelompok Tarni Wandikbo.

“Kami melihat tanda-tanda ketegangan yang serius. Kelompok Ikabus Gwijangge sudah siap dengan peralatan tradisional seperti panah. Namun, dengan respon cepat dari Personil Kepolisian Polres Nduga, dan dukungan dari Tim Satgas Tindak ODC, situasi dapat dikendalikan sebelum bentrok besar terjadi,” ungkap AKBP Parapaga.

Upaya Cepat Polisi dalam Mengendalikan Situasi

Bentrok memang sempat terjadi, tetapi berhasil dicegah dari eskalasi lebih lanjut. Tim Satgas Nanggala dan Satgas Elang juga dikerahkan untuk membantu mengamankan situasi. Polisi berusaha menenangkan kedua belah pihak dan mengevakuasi mereka yang terlibat dalam ketegangan.

“Sejumlah orang dari kedua kelompok mengalami luka-luka, tetapi syukurnya tidak ada korban jiwa. Kami juga telah mengamankan peralatan yang digunakan oleh kedua pihak, termasuk panah yang menjadi senjata utama,” tambah AKBP Parapaga.

Akar Perselisihan: Sistem Noken

Perselisihan antara kedua kelompok ini berakar dari ketidakpuasan atas kesepakatan pembagian hak suara dalam pemilu menggunakan sistem noken, metode tradisional yang diakui dalam beberapa daerah di Papua untuk menyederhanakan proses pemungutan suara. Sistem ini, meskipun diakui secara hukum, kerap menimbulkan ketegangan jika tidak disepakati secara menyeluruh oleh semua pihak yang terlibat.

Langkah Pencegahan dan Keamanan 

Kapolres Nduga memastikan bahwa situasi di Kota Kenyam saat ini sudah aman dan terkendali. Namun, guna mengantisipasi bentrokan susulan, Polres Nduga telah menyiagakan personil tambahan. Patroli rutin ditingkatkan untuk memantau kondisi di sekitar wilayah konflik.

“Kami tetap siaga dan melakukan patroli secara berkala untuk memonitor keadaan. Dialog dengan tokoh masyarakat juga terus dilakukan untuk menjaga situasi tetap kondusif,” lanjutnya.

Keberhasilan polisi dalam mencegah eskalasi kekerasan menunjukkan pentingnya respons cepat dan efektif dalam menangani konflik di daerah rawan. Meski demikian, penyelesaian masalah akar yang menyebabkan konflik, seperti ketidakpuasan terhadap pembagian hak suara, memerlukan pendekatan jangka panjang yang melibatkan seluruh pihak terkait.

Kepolisian berharap agar kedua kelompok dapat menyelesaikan perselisihan melalui jalur damai dan menghindari tindakan yang dapat memicu konflik lebih lanjut. Ketegangan yang berhasil diredam ini diharapkan menjadi momentum bagi komunitas lokal untuk memperkuat dialog dan kerjasama demi menjaga kedamaian di Nduga.

(*)

#BentrokMassa #Papua #Peristiwa