Breaking News

Foto Tentara Israel Injak Bendera Arab Saudi dengan Kalimat Syahadat Memicu Kecaman

Tentara Israel Injak Bendera Arab Saudi yang Berlafazkan Syahadat Dikecam Warganet

D'On, Gaza,-
Sebuah foto kontroversial yang diunggah di akun media sosial X (dulu Twitter) milik Tamer, telah memancing kemarahan publik. Gambar tersebut memperlihatkan sekelompok tentara Israel dari Brigade Pasukan Terjun Payung menginjak bendera Arab Saudi yang bertuliskan kalimat syahadat, sementara mereka membentangkan bendera Israel. Foto tersebut diduga diambil saat invasi darat di kota Khan Younis, Gaza.

Reaksi Publik dan Kemarahan di Media Sosial

Dalam waktu singkat, foto ini viral dan memicu kemarahan luas di kalangan warganet, terutama pengguna X. Banyak yang melihat tindakan tentara Israel tersebut sebagai bentuk penghinaan terang-terangan terhadap Islam. Ungkapan kemarahan dan kekecewaan mengalir deras, dengan banyak yang menyerukan agar otoritas Arab Saudi mengambil sikap tegas terhadap Israel. 

Tamer, yang pertama kali membagikan gambar ini, menulis dalam keterangan fotonya berbahasa Arab bahwa seorang tentara Israel telah mengunggah gambar ini di akun Instagram-nya. "Ini adalah penghinaan," tulis Tamer. Klaim ini segera mendapat perhatian luas, memperburuk ketegangan di media sosial.

Kontroversi dan Upaya Verifikasi

Namun, berita ini belum sepenuhnya diverifikasi secara independen oleh [Middle East Eye (MEE)](https://www.middleeasteye.net/), sumber yang pertama kali melaporkan kisah tersebut. MEE menyatakan bahwa mereka tidak dapat memastikan keaslian gambar maupun kapan gambar tersebut diambil. 

Sejumlah pengguna X, termasuk akun yang menampilkan emoji bendera Arab Saudi, menegaskan bahwa bendera yang diinjak-injak tersebut sebenarnya adalah bendera Hamas, bukan bendera Arab Saudi. Mereka juga menuduh bahwa gambar tersebut mungkin telah diedit atau diciptakan oleh kecerdasan buatan (AI), dengan tujuan untuk menimbulkan reaksi negatif terhadap Arab Saudi.

Dampak pada Hubungan Internasional

Kejadian ini menambah kompleksitas hubungan antara Israel dan negara-negara Arab, khususnya Arab Saudi. Meski hubungan antara kedua negara telah mengalami berbagai perubahan, insiden seperti ini dapat memperburuk tensi dan menghambat proses normalisasi yang sedang berlangsung. Banyak pengamat melihat insiden ini sebagai cerminan dari ketegangan yang terus ada di Timur Tengah, di mana simbol-simbol agama dan negara sering menjadi pusat perselisihan.

Sampai saat ini, otoritas Arab Saudi belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun, tekanan dari publik untuk mengambil tindakan tegas terhadap Israel semakin meningkat. Banyak pihak berharap ada klarifikasi lebih lanjut dan tindakan nyata yang diambil untuk merespon insiden tersebut, baik melalui diplomasi maupun pernyataan publik.

Insiden ini menjadi pengingat betapa sensitifnya simbol-simbol negara dan agama dalam konteks politik Timur Tengah. Penggunaan gambar atau simbol untuk memprovokasi atau mempermalukan pihak lain dapat memiliki dampak besar, memicu kemarahan, dan mengganggu proses diplomasi yang rapuh. Verifikasi independen dan tanggapan resmi dari otoritas terkait menjadi sangat penting untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.

(*)

#Peristiwa #Viral #Internasional