Breaking News

Kapolda Sumatra Barat Imbau Orang Tua dan Guru Aktif Cegah Tawuran

Kapolda Sumbar Irjen Pol Suharyo 

D'On, Padang (Sumbar),–
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumatra Barat, Irjen Pol Suharyono, S.Ik., S.H., mengeluarkan imbauan tegas kepada orang tua dan guru untuk lebih proaktif dalam mengawasi anak-anak dan remaja demi mencegah aksi tawuran yang semakin meresahkan.

Irjen Suharyono mengakui bahwa insiden tawuran yang kian marak akhir-akhir ini tidak hanya membahayakan para pelaku, tetapi juga mengancam keselamatan masyarakat luas. “Kami tidak bisa memungkiri, frekuensi tawuran meningkat dan ini berpotensi menciptakan kondisi yang berbahaya bagi lingkungan,” ungkapnya pada Kamis, 27 Juni 2024. Dalam rangka menangani situasi ini, polisi tidak hanya meningkatkan intensitas patroli, tetapi juga memperketat penegakan hukum terhadap para pelaku tawuran.

Suharyono menekankan pentingnya pendidikan dalam membentuk masa depan anak-anak. Menurutnya, pendidikan tidak hanya bertumpu pada pengajaran akademik di sekolah, tetapi juga melibatkan pengawasan dan bimbingan dari orang tua serta peran aktif dari masyarakat sekitar. “Keluarga, sekolah, dan lingkungan sosial semuanya berperan penting dalam perkembangan karakter dan perilaku anak-anak. Mereka adalah pilar yang akan menentukan bagaimana generasi muda kita berkembang di masa depan,” jelasnya.

Dalam upaya mencegah terjadinya tawuran, Kapolda menegaskan bahwa kerjasama lintas sektor sangat diperlukan. Orang tua diharapkan tidak hanya menjadi pengawas, tetapi juga pembimbing yang dapat memberikan pemahaman tentang bahaya tawuran. Guru dan pihak sekolah, di sisi lain, diimbau untuk lebih peka terhadap tanda-tanda potensi tawuran dan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengambil langkah preventif yang lebih efektif.

Selain itu, Suharyono menggarisbawahi perlunya pendidikan karakter yang lebih kuat di sekolah untuk mengajarkan anak-anak tentang nilai-nilai positif, resolusi konflik tanpa kekerasan, serta pentingnya menghargai diri sendiri dan orang lain. “Pendidikan karakter adalah salah satu solusi kunci untuk mengurangi tindakan kekerasan seperti tawuran. Kami berharap sekolah-sekolah dapat lebih mengedepankan nilai-nilai ini dalam kurikulum mereka,” tuturnya.

Sebagai bentuk nyata dari komitmen pihak kepolisian, Kapolda mengungkapkan bahwa pihaknya telah meningkatkan pengawasan di daerah rawan tawuran dan memperluas jaringan komunikasi dengan masyarakat untuk mendeteksi potensi konflik sejak dini. “Kami tidak hanya akan bertindak reaktif ketika tawuran terjadi, tetapi juga berupaya melakukan pencegahan melalui deteksi dini dan penanganan yang cepat,” tegasnya.

Imbauan ini diharapkan dapat menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi perkembangan anak-anak dan remaja, serta mencegah terjadinya aksi tawuran di Sumatra Barat.

Melalui peningkatan pengawasan dan kerjasama lintas sektor, diharapkan insiden tawuran dapat ditekan, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih aman dan harmonis bagi seluruh warga Sumatra Barat.

(Mond)

#Tawuran #PoldaSumbar