Korem 032/Wbr Gelar Upacara Pancasila: Inklusivitas dan Gotong Royong Jadi Sorotan
Korem 032 Peringati Hari Lahir Pancasila
D'On, Padang (Sumbar),- Korem 032/Wbr memperingati Hari Lahir Pancasila pada tanggal 1 Juni 2024 dengan menggelar Upacara Bendera di lapangan Wirabraja Sport Centre Tarandam. Bertindak sebagai Inspektur Upacara (Irup) adalah Kolonel Inf Hendra Wijaya, Kasi Intel Kasrem 032/Wbr. Acara ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat dan prajurit, mempertegas pentingnya Pancasila sebagai jiwa pemersatu bangsa.
Amanat dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila
Dalam amanat yang disampaikan oleh Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Republik Indonesia, Yudian Wahyudi, ditegaskan bahwa tanggal 1 Juni 2024 merupakan hari yang bersejarah bagi bangsa Indonesia. Pada tanggal ini, Bung Karno, Proklamator Kemerdekaan dan Bapak Pendiri Bangsa, memperkenalkan Pancasila pertama kali melalui pidatonya pada sidang Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPK) pada tahun 1945.
Tema peringatan Hari Lahir Pancasila tahun ini adalah “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas 2045.” Tema ini menekankan bahwa Pancasila menyatukan bangsa Indonesia dengan segala perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dalam menyongsong 100 tahun Indonesia Emas yang maju, mandiri, dan berdaulat.
Nilai-nilai Pancasila sebagai Anugerah
Yudian Wahyudi menekankan bahwa keberadaan Pancasila adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk bangsa Indonesia. Pancasila mengandung nilai-nilai inklusivitas, toleransi, dan gotong royong. Keberagaman yang ada di Indonesia merupakan berkat yang dirajut dalam identitas nasional "Bhinneka Tunggal Ika".
"Dalam momentum yang sangat bersejarah ini, saya mengajak komponen bangsa di manapun berada untuk bahu membahu membumikan nilai-nilai Pancasila ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," pungkasnya.
Tantangan Global dan Kemajuan Teknologi
Dalam amanatnya, Yudian Wahyudi juga menyoroti perkembangan situasi global yang ditandai dengan kemajuan teknologi komunikasi yang pesat. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pancasila diharapkan dapat menjadi filter agar bangsa Indonesia tidak mengalami disorientasi di masa depan.
"Pesatnya kemajuan teknologi informasi saat ini, yang ditandai dengan masifnya penggunaan teknologi dan ponsel pintar (smartphone) dalam mengakses informasi melalui beragam media, harus dapat dimanfaatkan secara bijaksana untuk menyiarkan konten-konten dan narasi positif yang mencerminkan aktualisasi nilai-nilai Pancasila di tengah kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara," imbuhnya.
Mengutamakan Pancasila dalam Menyongsong Bonus Demografi
Yudian Wahyudi mengajak seluruh komponen bangsa untuk mengarusutamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa.
"Lebih lanjut dari itu, saya mengajak kepada seluruh komponen bangsa untuk mengarusutamakan Pancasila dengan metode dan cara-cara kekinian dalam menyongsong bonus demografi yang akan menempatkan kaum milenial dan Gen-Z sebagai pelaku utama pembangunan bangsa," pesannya.
Gotong Royong untuk Merawat Pancasila
Di akhir amanatnya, Yudian Wahyudi mengajak seluruh komponen bangsa untuk bersama-sama bergotong royong merawat anugerah Pancasila melalui peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni.
"Kita harus bekerja sama dan berkolaborasi menjaga kerukunan dan keutuhan sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila. Semoga peringatan Hari Lahir Pancasila ini dapat memompa semangat kita semua untuk terus mengamalkan Pancasila demi Indonesia yang maju, adil, makmur, dan berwibawa di kancah dunia," tutupnya.
Upacara yang berlangsung dengan khidmat ini menjadi bukti nyata komitmen bangsa Indonesia dalam merawat dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, menuju Indonesia Emas 2045 yang diimpikan.
(Mond)
#HariLahirPancasila #Korem032 #Padang #TNI