Breaking News

KPK Intensifkan Pencarian Harun Masiku, Publik Diminta Berperan Aktif

Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur, meminta publik aktif memberikan informasi mengenai keberadaan Harun Masiku, buronan kasus suap yang telah melarikan diri sejak Januari 2020.

D'On, Jakarta,–
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus meningkatkan upayanya dalam memburu buronan Harun Masiku, yang telah menjadi buron selama lebih dari empat tahun. Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur, kembali menyerukan agar masyarakat turut serta memberikan informasi apapun terkait keberadaan Harun. "Kami tidak bosan-bosannya mohon informasi, mohon masukan kalau dengar, kalau lihat ada di mana, kabari kami terkait saudara HM ini," ujar Asep pada Kamis (13/6/2024) malam di Jakarta.

Seruan ini muncul di tengah intensifikasi pencarian yang dilakukan oleh KPK. Pernyataan ini juga sekaligus menanggapi klaim Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, yang optimis Harun bisa segera ditangkap, bahkan dalam waktu seminggu. Menurut Asep, klaim tersebut lebih dilihat sebagai bentuk motivasi agar tim penyidik tetap fokus dan bersemangat dalam menjalankan tugas mereka. "Ini kami melihat bahwa pimpinan kami ini memberikan motivasi kepada penyidik agar memang benar-benar fokus sehingga mendorong secepatnya untuk bisa kita selesaikan," jelas Asep.

Sejak ditetapkan sebagai buronan pada Januari 2020, Harun Masiku terus menjadi target operasi KPK. Perburuan ini mencakup pelacakan hingga ke luar negeri, seperti yang dijelaskan oleh Alexander Marwata. "Penyidik berusaha mencari yang bersangkutan. Kan sudah 4 tahun. 4 tahun itu bukan berarti tidak kita cari," tegasnya.

Menurut Alexander, berbagai langkah telah diambil, termasuk pengiriman tim ke Filipina dan Malaysia setelah menerima informasi mengenai dugaan keberadaan Harun di negara-negara tersebut. "Beberapa informasi misalnya terkait keberadaan yang bersangkutan waktu itu di Filipina, kita kirim tim ke Filipina. Ada informasi katanya yang bersangkutan jadi marbut masjid di Malaysia, kita kirim tim ke sana. Artinya apa? Selama 4 tahun itu sebetulnya kita tetap mencari ya," ungkap Alexander.

Meskipun berbagai upaya telah dilakukan, keberadaan Harun Masiku masih belum diketahui secara pasti. Alexander pun menyampaikan harapannya agar Harun Masiku dengan sukarela menyerahkan diri. "Kita berusaha mencari yang bersangkutan. Syukur-syukur kalau yang bersangkutan ini pada kesempatan ini mungkin dengar dan sukarela kemudian menyerahkan diri, itu lebih baik," kata Alexander penuh harap.

Kasus Harun Masiku bermula dari dugaan suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR periode 2019-2024. Harun, mantan caleg PDIP, diduga menyuap Komisioner KPU saat itu, Wahyu Setiawan, dengan harapan dapat ditetapkan sebagai anggota DPR. Namun, sejak operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Wahyu Setiawan dan beberapa pihak lainnya pada 8 Januari 2020, Harun berhasil melarikan diri dan hingga kini masih bebas dari jeratan hukum.

KPK kini menghadapi tantangan besar dalam mengatasi perburuan panjang ini. Dengan memanfaatkan berbagai strategi, termasuk mengandalkan informasi dari publik, KPK berkomitmen menuntaskan upaya pencarian Harun Masiku. Dukungan dan partisipasi aktif dari masyarakat diharapkan dapat menjadi kunci keberhasilan dalam penangkapan buronan yang sudah lama dinanti ini.

(*)

#KPK #HarunMasiku #DPO