Operasi Berdarah: Israel Rampas Nyawa 274 Warga Gaza untuk 4 Sandera
Tragedi Nuseirat: 274 Warga Palestina, Termasuk 64 Anak, Tewas dalam Upaya Sandera Israel (foto: Aljazeera)
D'On,Gaza,- Israel melakukan operasi militer menargetkan kamp pengungsi Nuseirat untuk membebaskan empat sandera Israel yang ditahan sejak 7 Oktober. Serangan tersebut mengakibatkan korban jiwa yang signifikan di antara pengungsi Palestina, dengan sekitar 274 tewas dan 700 terluka, termasuk banyak anak-anak. Serangan melibatkan serangan udara, pasukan darat, dan bombardir laut selama dua jam.
Serangan Israel terhadap kamp pengungsi Nuseirat, Gaza, terjadi pada Sabtu (8/6/2024), dengan tujuan untuk membebaskan empat tawanan Israel yang ditahan di sana seolah tidak sebanding dengan jumlah korban nyawa di pihak Gaza
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, menyerukan sidang darurat Dewan Keamanan PBB, mengutuk operasi tersebut sebagai "pembantaian berdarah," menyoroti jumlah korban tewas yang mencengangkan di Gaza, yang telah mencapai 37.000.
Amerika Serikat dilaporkan memberikan dukungan intelijen kepada Israel, termasuk citra drone, selama misi penyelamatan sandera. Meskipun dituduh, Israel membantah menggunakan truk bantuan kemanusiaan untuk menyusup ke kamp pengungsi.
Israel mengevakuasi para sandera dari pantai dekat tempat AS membangun dermaga sementara untuk membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza. AS membantah dermaga itu digunakan selama operasi militer Israel. Israel juga membantah klaim bahwa mereka menggunakan truk bantuan kemanusiaan untuk menyusup ke kamp pengungsi.
Militer Israel mengatakan keempat sandera yakni Noa Argamani, Almog Meir Jan, Andrey Kozlov dan Shlomi Ziv, semuanya dalam kondisi kesehatan yang baik.
(*)
#AgresiIsrael #Internasional #Gaza