Pembangunan Sistem Polder di Sungai Batang Kandis: Langkah Besar Tangani Banjir di Padang
BWS V Padang Bangun Sistim Polder di Sungai Batang Kandis
D'On, Padang (Sumbar),- Dalam upaya meredam dampak bencana hidrometeorologi di Kota Padang, Pejabat Wali Kota Padang, Andree Algamar, memberikan apresiasi atas langkah strategis yang diambil oleh Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera V. Dengan pembangunan sistem polder di bantaran Sungai Batang Kandis, diharapkan masalah banjir yang sering melanda Kelurahan Lubuk Buaya dapat teratasi.
"Curah hujan yang tinggi seringkali mengancam kota ini dengan bencana hidrometeorologi. Kita butuh penanganan maksimal. Oleh karena itu, kita sangat mengapresiasi upaya BWS Sumatera V dalam menangani masalah ini," ujar Andree Algamar saat di lokasi proyek, didampingi oleh Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri Hadiyanto.
Pembangunan sistem polder ini merupakan bagian dari upaya pengendalian banjir di salah satu sungai orde satu di Padang, Sungai Batang Kandis. Kepala BWS Sumatera V, Dian Almakruuf, menjelaskan bahwa sistem polder dirancang untuk menampung air dari drainase masyarakat. "Dengan adanya sistem polder, air akan dipompa ke sungai utama sehingga mengurangi risiko banjir," ungkap Dian. Proyek ini, yang ditargetkan selesai dalam 630 hari dengan total panjang sungai 3,2 kilometer, dijadwalkan rampung pada September 2025.
Proses Pengerjaan dan Manfaat Sistem Polder
Pengerjaan sistem polder ini tidak hanya melibatkan pembangunan fisik, tetapi juga pemahaman dan kerjasama dari masyarakat sekitar. Andree Algamar meminta masyarakat untuk mendukung dan memahami kondisi sekitar selama proses pengerjaan berlangsung. "Ini adalah usaha kolektif. Tanpa dukungan masyarakat, hasilnya tidak akan optimal," tambahnya.
Secara teknis, sistem polder akan berfungsi sebagai penampungan air dari aliran sungai dan drainase masyarakat. Saat kondisi pasang air laut, air dari sungai orde satu akan dipompa, sehingga air dari aliran lebih kecil tidak menggenangi daerah sekitarnya. Dengan mekanisme ini, air dari drainase lokal dapat tertahan dan dipompa ke sungai utama ketika level air di sungai utama memungkinkan. Dian optimis bahwa sistem ini akan mengurangi frekuensi dan dampak banjir yang selama ini mengganggu aktivitas warga.
Dukungan dan Harapan Pemerintah Kota
Pemerintah Kota Padang berharap bahwa proyek ini menjadi solusi jangka panjang untuk masalah banjir di Kelurahan Lubuk Buaya dan sekitarnya. "Dengan pembangunan ini, kita berharap Kota Padang bisa lebih tangguh menghadapi curah hujan tinggi di masa mendatang," ujar Tri Hadiyanto, Kepala Dinas PUPR Padang.
Saat ini, proyek pembangunan sistem polder masih dalam tahap awal dengan progres mencapai 10 persen. Meski masih panjang, dengan dukungan semua pihak, proyek ini diharapkan dapat membawa perubahan signifikan dalam penanganan banjir di Kota Padang.
Dengan langkah konkrit seperti ini, Kota Padang berupaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi warganya, mengurangi kerugian akibat banjir, dan meningkatkan kualitas hidup di daerah rawan bencana.
(Mond)
#BWSVPadang #Padang #Infrastruktur