Pentingnya Penerapan Pola Asuh yang Tepat oleh Orang Tua
Kantor Puspaga
D'On, Padang (Sumbar),- Setiap orang tua diharapkan memiliki pemahaman mendalam tentang pola asuh keluarga yang tepat demi kesejahteraan anak-anaknya. Pola asuh yang ideal tidak hanya memenuhi kebutuhan fisik anak, tetapi juga hak dasar mereka untuk mendapatkan kasih sayang, bimbingan, dan pengertian.
Ikhsanul Hakiki, seorang psikolog dari Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Padang, menekankan pentingnya memilih gaya pola asuh yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak. Menurutnya, terdapat beberapa gaya pola asuh yang sering diterapkan oleh orang tua, yaitu:
1. Pola Asuh Permisif: Orang tua cenderung membiarkan anak melakukan apa saja yang mereka inginkan tanpa banyak larangan atau aturan. Meskipun pola ini mungkin tampak memberi kebebasan, sering kali kurang memberikan arahan yang dibutuhkan anak dalam pengembangan disiplin diri.
2. Pola Asuh Otoriter: Orang tua menetapkan aturan yang sangat ketat yang harus dipatuhi oleh anak. Gaya ini sering kali menekankan disiplin keras dan ketaatan mutlak, yang dapat menghambat perkembangan kreativitas dan kemandirian anak.
3. Pola Asuh Otoritatif atau Demokratis: Di sinilah orang tua dan anak saling menghargai dan mendiskusikan berbagai hal untuk mencapai kesepakatan bersama. Pola ini dinilai paling ideal oleh Ikhsanul Hakiki karena mendorong dialog terbuka dan interaksi yang sehat antara orang tua dan anak.
“Pola demokratis ini paling efektif untuk mengajak berdiskusi dan berinteraksi ketika terjadi masalah,” kata Ikhsanul Hakiki dalam wawancara dengan tim Diskominfo pada Minggu (30/6/2024). “Melalui pola ini, orang tua dan anak dapat membahas dan menyelesaikan masalah bersama, sehingga anak merasa didengarkan dan dihargai.”
Ikhsanul menambahkan, salah satu kebutuhan penting anak adalah kehadiran orang tua untuk berbicara dan berbagi cerita. Dalam konteks ini, pola asuh demokratis memberikan ruang bagi orang tua untuk berperan aktif dalam menciptakan ikatan yang kuat dengan anak-anak mereka.
“Pola asuh demokratis memungkinkan adanya ketegasan yang sehat, seperti dengan membuat kesepakatan bersama. Hal ini bukan berarti tidak ada batasan, tetapi batasan tersebut dikomunikasikan dengan jelas dan dibuat bersama anak,” jelasnya.
Selain itu, Ikhsanul juga menekankan pentingnya kasih sayang fisik dalam pola asuh yang efektif. Sentuhan fisik seperti pelukan atau usapan lembut di kepala merupakan bentuk kasih sayang yang sangat dibutuhkan oleh anak untuk merasa dicintai dan dihargai.
Penerapan pola asuh yang tepat memerlukan kesabaran, komunikasi yang baik, dan kemampuan untuk menyeimbangkan antara ketegasan dan kasih sayang. Dengan demikian, orang tua dapat mendukung pertumbuhan anak yang sehat, bahagia, dan mandiri.
(Mond)
#Parenting #PolaAsuh #Padang