Breaking News

Pria di Inhil Bunuh Tetangga karena Sakit Hati: Korban Dipermainkan Anaknya, Pelaku Marah Besar

Ilustrasi 

D'On, Inhil, Riau,-
Sebuah tragedi mengerikan mengguncang Kecamatan Gaung, Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau, pada Senin, 24 Juni 2024. Seorang pria berusia 53 tahun, yang dikenal sebagai A, menghabisi nyawa tetangganya, DH (30), dalam amukan yang diduga dipicu oleh rasa sakit hati yang mendalam. Insiden ini menimbulkan kengerian di kalangan warga setempat dan menjadi perbincangan hangat.

Kronologi Kejadian

Menurut informasi yang dihimpun dari kepolisian, insiden berdarah itu terjadi sekitar pukul 14.00 WIB di kediaman korban. Saat itu, DH sedang berada di rumah ketika A tiba-tiba datang dengan membawa sebilah parang. Tanpa basa-basi, A langsung mengejar dan menyerang DH. 

Korban sempat mencoba melarikan diri namun kalah cepat. Serangan membabi buta yang dilancarkan A menyebabkan luka parah di kaki dan leher DH. 

Aksi brutal itu tidak berhenti sampai di situ. Ibu korban, yang dikenal dengan inisial A, menyaksikan langsung putranya dibacok. Dalam upayanya untuk menyelamatkan DH, sang ibu mendekati pelaku dan memohon agar aksi kekerasan itu dihentikan. Namun, A yang diliputi kemarahan tak mengindahkan permintaan tersebut. Malahan, A semakin brutal dengan mengarahkan senjatanya kembali ke leher DH yang saat itu sudah dalam kondisi lemah.

Reaksi Warga dan Penangkapan Pelaku

Melihat putranya tewas seketika, ibu korban berusaha melarikan diri. A, yang masih dalam kondisi beringas, sempat mengejar sang ibu dengan parang. Teriakan dan tangis meminta tolong akhirnya mengundang perhatian warga sekitar. Beberapa warga yang berani kemudian berusaha membantu, namun A sudah kabur dari tempat kejadian.

Tak lama setelah insiden itu, warga melaporkan kasus tersebut ke pihak berwajib. Kapolres Inhil, AKBP Budi Setiawan, dalam pernyataannya menyebutkan bahwa pihak kepolisian berhasil meringkus A beberapa jam setelah kejadian. "Pelaku berhasil diamankan dengan barang bukti sebilah parang yang digunakan dalam aksi pembunuhan tersebut," ujarnya.

Motif Pembunuhan

Dalam pemeriksaan awal, terungkap bahwa motif pembunuhan adalah rasa sakit hati yang mendalam. A merasa dipermainkan oleh DH karena putrinya yang masih muda menjalin hubungan dengan korban. Menurut A, DH enggan bertanggung jawab dan tidak memiliki niat untuk menikahi putrinya. Kekecewaan ini memuncak dan mendorong A untuk melakukan tindakan nekat yang berujung tragis.

Pengakuan dan Penyesalan

Selama interogasi, A mengakui perbuatannya dan mengungkapkan bahwa kemarahan dan rasa malu terhadap tindakan DH terhadap putrinya menjadi pemicu utama. "Saya merasa harga diri keluarga saya diinjak-injak," ujar A dalam penuturannya kepada polisi.

Langkah Hukum

Kasus ini kini dalam penanganan pihak kepolisian. A dijerat dengan pasal pembunuhan berencana dan terancam hukuman berat. Sementara itu, keluarga korban masih terkejut dan dalam duka mendalam atas kehilangan tragis ini. Mereka berharap keadilan bisa ditegakkan dan pelaku mendapatkan hukuman setimpal atas perbuatannya.

Catatan Sosial

Kejadian ini menambah deretan panjang kasus kekerasan berbasis masalah keluarga dan hubungan sosial di daerah tersebut. Banyak pihak menekankan perlunya pendekatan yang lebih mendalam dalam menangani persoalan sosial di komunitas untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

(*)

#Peristiwa #Kriminal #Pembacokan