Breaking News

Serangan Hebat di Rafah: Ketegangan Gaza dan Perbatasan Utara Memuncak

Asap tebal membubung di Kota Rafah, Gaza, akibat serangan udara Israel. (AP/AP)

D'On, Gaza,- 
Pada Kamis, 13 Juni 2024, helikopter-helikopter tempur Israel melancarkan serangan dahsyat ke Kota Rafah di Gaza selatan. Serangan udara ini dibalas oleh milisi Hamas dengan serangkaian aksi perlawanan di darat. Konflik ini memperburuk situasi keamanan yang telah genting di kawasan tersebut, dengan pertempuran jalanan yang intens di kota Rafah.

Sementara itu, di perbatasan utara Israel, ketegangan terus meningkat. Pasukan Hizbullah Lebanon, yang didukung Iran, telah melakukan serangan berulang kali terhadap posisi militer Israel. Sejak dimulainya konflik di Gaza, baku tembak antara pasukan Israel dan sekutu Hamas, Hizbullah, terjadi hampir setiap hari.

Sejak awal Mei 2024, pasukan darat Israel telah beroperasi di Rafah, memicu kekhawatiran internasional mengenai nasib warga sipil Palestina. Serangan hebat pada Kamis menargetkan wilayah barat Rafah dari udara, laut, dan darat. Warga setempat melaporkan adanya serangan gencar dari helikopter Apache, quadcopter, artileri, dan kapal perang Israel.

Di lapangan, Hamas melaporkan bahwa para pejuangnya terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan Israel di jalan-jalan kota Rafah, khususnya di dekat perbatasan Gaza-Mesir. Sementara serangan berlangsung, masyarakat internasional terus menyerukan penghentian kekerasan demi keselamatan warga sipil.

Pada hari Rabu sebelumnya, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken, dalam kunjungannya ke Doha, menegaskan pentingnya gencatan senjata. Ia mempromosikan peta jalan menuju penghentian permusuhan yang diusulkan oleh Presiden Joe Biden. Blinken menyatakan bahwa Amerika Serikat akan bekerja sama dengan mitra-mitra regional untuk mencapai kesepakatan damai.

Dalam upaya untuk meredakan konflik, Dewan Keamanan PBB telah mengadopsi resolusi yang dirancang oleh Amerika Serikat yang mendukung rencana gencatan senjata di Gaza. Resolusi ini diharapkan dapat membuka jalan bagi dialog dan penghentian kekerasan, meskipun tantangan di lapangan tetap signifikan.

Konflik yang berkecamuk ini mencerminkan dinamika kompleks yang melibatkan berbagai aktor regional dan internasional. Sementara masyarakat internasional berupaya memfasilitasi gencatan senjata, situasi di Gaza dan perbatasan utara Israel terus berkembang dengan cepat dan penuh ketidakpastian.

(*)

#AgresiIsrael #Rafah #Gaza #Palestina #Internasional