Skandal Seks Bebas dan Narkoba di Lapas Teluk Dalam Banjarmasin dan Karang Intan Terungkap Melalui Video Viral
Ilustrasi seks bebas. (Sumber: macrovector via Freepik)
D'On, Banjarmasin,- Sebuah video dari akun Snack @supiangsuian256 telah mengejutkan publik dengan klaim mengejutkan terkait dugaan praktik seks bebas dan transaksi narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Teluk Dalam Banjarmasin dan Karang Intan Martapura. Video ini, yang dengan cepat menyebar luas di berbagai grup WhatsApp, memicu kekhawatiran serius mengenai pengelolaan kedua lapas tersebut.
Dalam video tersebut, pria bernama Supian, yang mengaku sebagai mantan narapidana, memberikan pernyataan mengejutkan mengenai kondisi di dalam lapas tersebut. “Assalamu’alaikum. Sekarang ini LP Teluk Dalam Banjarmasin dan Karang Intan paling sadis dan paling seram di seluruh dunia,” ujarnya. Supian menegaskan bahwa aktivitas seks bebas dan perdagangan narkoba di dalam Lapas Teluk Dalam berlangsung tanpa pengawasan. "Bahkan berhubungan di tempat umum," tambahnya, mengindikasikan bahwa pelanggaran ini terjadi secara terang-terangan.
Supian mengungkapkan identitas seorang wanita yang diduga menjadi korban praktik prostitusi di dalam lapas. “Seorang wanita bernama M dijadikan pelacur di dalam penjara, padahal ia adalah seorang guru mengaji. Dan berhubungan badannya di tempat umum, bayangkan,” ungkapnya. Pengakuan ini menimbulkan kekhawatiran besar mengenai perlindungan terhadap perempuan di lapas serta pengawasan yang dilakukan oleh pihak berwenang.
Lebih lanjut, Supian mengaku bahwa keselamatannya terancam oleh oknum petugas lapas, yang bahkan melibatkan mantan istrinya untuk mengintimidasinya. “Yang disuruhnya adalah mantan istri saya. Tolong viralkan video ini,” ujarnya dalam video tersebut, meminta bantuan publik untuk menyebarluaskan informasi yang dia sampaikan.
Video yang diposting oleh akun Snack @supiangsuian256 ini memicu reaksi keras dari masyarakat dan mengangkat kembali isu keamanan serta pengelolaan di dalam lembaga pemasyarakatan. Dilansir dari Wartabanjar.com bahwa redaksi sedang berupaya untuk mengonfirmasi kebenaran dari klaim yang dibuat dalam video tersebut dengan menghubungi pihak Lapas Teluk Dalam Banjarmasin dan Karang Intan Martapura untuk klarifikasi.
Meningkatnya insiden semacam ini menyoroti perlunya reformasi dalam sistem pengelolaan lembaga pemasyarakatan di Indonesia, terutama terkait dengan pengawasan aktivitas di dalam lapas dan perlindungan hak-hak narapidana.
Kami akan terus mengikuti perkembangan terkait klaim ini dan memberikan pembaruan lebih lanjut setelah mendapatkan konfirmasi resmi dari pihak terkait.
(Tim Wartabanjar.com)
#Viral #Peristiwa #SeksBebas #LapasTelukDalam #Banjarmasin