Unjuk Rasa di Kedubes AS: 'Semiliar Laknat untuk Zionis Israel
Unjuk rasa mengutuk kekejaman Israel di kamp pengungsian Rafah, Palestina, digelar di depan Kedubes AS pada Sabtu, 1 Juni 2024.
D'On, Jakarta,- Ribuan massa menggelar aksi unjuk rasa untuk mengutuk kekejaman zionis Israel di kamp pengungsian Rafah, Palestina, pada Sabtu (1/6/2024). Demonstrasi yang bertajuk "Semiliar Laknat untuk Zionis Israel" ini dipusatkan di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (Kedubes AS) di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Unjuk rasa ini digelar sebagai bentuk solidaritas dan dukungan terhadap rakyat Palestina yang mengalami kekerasan brutal dari pasukan tentara zionis Israel. Serangan tersebut menargetkan pengungsi yang mayoritas terdiri dari wanita dan anak-anak, menimbulkan kemarahan dan simpati global.
Massa mulai berkumpul sejak pukul 06.00 WIB, mengenakan atribut serta membawa bendera Palestina, dan meneriakkan yel-yel anti-Zionis Israel dan anti-AS. Aksi ini turut dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, selebritas, dan politisi yang menyampaikan orasi dari atas mobil komando. Salah satu orator yang menonjol adalah Mardani Ali Sera, anggota DPR dari Fraksi PKS, yang hadir di lokasi sejak awal.
"(Massa) yang hadir luar biasa. Semoga semangat kehadiran kita membela Palestina terus hidup, terus terjaga, dan dalam waktu yang tidak lama kita menyaksikan kemerdekaan Palestina,” ujar Mardani dengan penuh semangat, disambut dengan takbir dan yel-yel oleh para demonstran.
Mardani juga mendorong massa untuk menyuarakan dukungan mereka melalui media sosial, menekankan pentingnya peran digital dalam menyebarkan pesan solidaritas. Ia berterima kasih atas antusiasme dan semangat yang ditunjukkan oleh peserta aksi dalam mendukung Palestina.
Selain Mardani, beberapa orator lain turut mengajak massa untuk terus melakukan boikot terhadap produk buatan Israel serta menghentikan konsumsi produk dari perusahaan yang terafiliasi atau mendukung Israel. Mereka menekankan pentingnya tindakan nyata sebagai bentuk perlawanan terhadap kekejaman yang terjadi.
Salah satu orator menyatakan, "Boikot adalah senjata kita. Dengan tidak membeli produk mereka, kita menunjukkan bahwa kita tidak mendukung kejahatan mereka."
Aksi ini juga mencerminkan kekecewaan terhadap sikap Pemerintah AS yang dianggap tidak berusaha menghentikan aksi kekerasan yang dilakukan oleh zionis Israel. Para peserta berharap agar tekanan internasional dapat memaksa perubahan sikap dari negara-negara yang mendukung Israel.
Unjuk rasa ini menunjukkan betapa kuatnya solidaritas global terhadap Palestina dan menegaskan bahwa masyarakat internasional tidak tinggal diam terhadap ketidakadilan yang terjadi. Dengan orasi yang menggugah dan dukungan yang meluas, demonstrasi ini berhasil menarik perhatian banyak pihak dan menjadi simbol perlawanan terhadap penindasan di Palestina.
(Mond)
#Peristiwa #Demontrasi #AksiBelaPalestina