Yonif 133/Yuda Sakti Siap Amankan Pulau Terluar NKRI
Danrem 032/Wirabraja Brigjend Wahyu Eko Purnomo Check Kesiapan Pasukan TNI Yonif 133/Yuda Sakti
D'On, Padang (Sumbar),- Komando Resor Militer (Korem) 032/Wirabraja kembali menunjukkan keseriusannya dalam menjaga kedaulatan NKRI dengan mempersiapkan puluhan prajurit terpilih dari Batalyon Infanteri (Yonif) 133/Yuda Sakti untuk tugas pengamanan di pulau terluar, Pagai, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat. Pada Senin (10/6), Komandan Korem 032/Wirabraja Brigjen TNI Wahyu Eko Purnomo melakukan pengecekan menyeluruh terhadap kesiapan personil dan materil pasukan tersebut.
Dalam acara pengecekan tersebut, Brigjen Wahyu didampingi oleh para Kepala Seksi (Kasi) Korem 032/Wbr serta para komandan satuan jajaran Korem 032/Wbr. Brigjen Wahyu mengungkapkan bahwa Satgas Yonif 133/Yuda Sakti akan mengambil alih tugas dari Satgas Yonif 131/Braja Sakti yang telah menjalankan misi pengamanan di Pagai selama satu tahun terakhir.
"Satgas ini ditugaskan untuk menjaga keamanan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari berbagai ancaman yang mungkin timbul di wilayah perbatasan langsung dengan Samudra Hindia," tegas Brigjen Wahyu dalam sambutannya.
Pulau Pagai, bagian dari Kepulauan Mentawai yang terletak di lepas pantai barat Sumatra, memegang peranan penting dalam pertahanan maritim Indonesia. Terletak di sebelah selatan Pulau Sipora, Pagai merupakan salah satu pulau strategis yang memerlukan pengawasan intensif guna memastikan keamanan perbatasan.
Kesiapan Operasional dan Pesan Komandan
Brigjen Wahyu menekankan pentingnya kesiapan total dari para prajurit, baik dalam aspek personil maupun materil, sebelum mereka diberangkatkan untuk menjalankan misi. "Kita memulai semua kegiatan dengan doa, dan senantiasa menjaga faktor keamanan dalam setiap tahapan operasi. Ini krusial untuk kelancaran dan keberhasilan misi," ujar Wahyu.
Beliau juga mengingatkan para prajurit untuk memahami tugas pokok mereka dengan baik dan memberikan beberapa penekanan penting:
1. Keamanan dan Disiplin: Menjaga protap pos yang sudah disepakati dan menghindari pelanggaran hukum.
2. Pemahaman dan Waspada: Mengembangkan kewaspadaan serta kesiapsiagaan terhadap perkembangan situasi di wilayah tugas.
3. Kerjasama dan Komunikasi: Memelihara hubungan baik dengan masyarakat setempat, Polri, serta pemerintah daerah guna memperkuat sinergi dalam pengamanan wilayah.
4. Jiwa Korsa: Menjaga jiwa korsa dan disiplin untuk mencegah permasalahan serta kerugian pada personel dan materil.
Brigjen Wahyu juga menekankan bahwa prajurit harus menjalankan tugas dengan penuh semangat, tulus, dan gembira. "Pelihara hubungan baik dan kerjasama dengan masyarakat setempat, serta laksanakan setiap tugas dengan semangat dan kebersamaan," tutupnya.
Tugas Berat Menanti
Penugasan di pulau terluar seperti Pagai merupakan salah satu bentuk pengabdian tertinggi bagi para prajurit Yonif 133/Yuda Sakti. Tugas ini bukan hanya soal menjaga perbatasan, tetapi juga menciptakan rasa aman bagi masyarakat setempat serta menunjukkan komitmen TNI dalam menjaga setiap jengkal wilayah kedaulatan NKRI.
Para prajurit Yonif 133/Yuda Sakti kini bersiap meninggalkan markas mereka dengan satu tujuan: menjaga keutuhan dan keamanan NKRI dari ancaman eksternal, sekaligus membangun kerjasama yang kokoh dengan masyarakat Pagai demi terwujudnya stabilitas nasional.
(Mond)
#TNI #Militer #YudhaSakti