BBM Bersubsidi: Dua Menko Bertentangan
Ilustrasi SPBU
D'On, Jakarta,- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menegaskan bahwa pemerintah tidak akan membatasi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, sebuah pernyataan yang bertentangan dengan rencana Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Airlangga menekankan bahwa fokus utama pemerintah saat ini adalah mengatasi polusi udara dengan menurunkan kadar sulfur dalam BBM.
"Yang dibahas saat ini adalah penurunan kadar sulfur dalam BBM, bukan pembatasan. Kualitas udara Jakarta sangat mengkhawatirkan bagi kesehatan, sehingga langkah-langkah untuk mengatasi masalah ini sedang disiapkan pemerintah," ujar Airlangga dalam konferensi pers di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Kamis, 11 Juli 2024.
Revisi Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak sedang dalam pembahasan. Airlangga menegaskan bahwa pemerintah tidak berencana menaikkan tarif BBM bersubsidi. Jenis BBM yang disubsidi saat ini adalah biosolar dan Pertalite, sedangkan harga Pertamax akan disesuaikan dengan kondisi pasar.
"Untuk saat ini, tidak ada rencana menaikkan harga. Subsidi tetap diberikan untuk Pertalite, sementara Pertamax akan mengikuti kondisi pasar," jelas Airlangga.
Namun, pernyataan ini berbeda dengan yang disampaikan oleh Luhut Binsar Pandjaitan sebelumnya. Luhut mengumumkan bahwa pemerintah akan membatasi penyaluran BBM bersubsidi mulai 17 Agustus 2024 untuk memastikan penyaluran subsidi yang tepat sasaran dan mengurangi polusi udara.
"Pertamina sedang menyiapkan langkah-langkah yang akan diumumkan pada 17 Agustus 2024. Orang yang tidak berhak mendapatkan BBM bersubsidi akan kita kurangi," tegas Luhut.
Perbedaan pandangan antara dua menteri ini mencerminkan tantangan dalam mengelola kebijakan energi yang berkelanjutan di tengah upaya pemerintah untuk mengatasi polusi udara dan memastikan penyaluran subsidi yang tepat sasaran. Sementara itu, masyarakat masih menunggu kepastian mengenai kebijakan yang akan diambil pemerintah terkait BBM bersubsidi ini.
(Mond)
#BBMSubsidi #LuhutBinsarPandjaitan #AirlanggaHartarto