Biadab! Israel Serang Tempat Pengungsian dan Sekolah Lebih dari 50 Orang Warga Gaza Tewas
Warga Bantu Evakuasi Korban dari Sekolah Khadija dari Serangan Rudal Israel (AFP)
D'On, Gaza - Lebih dari 50 orang tewas dalam serangan Israel di Gaza tengah dan selatan pada Sabtu (27/7). Salah satu serangan udara Zionis menghantam sebuah sekolah tempat ribuan orang mengungsi berlindung.
"Setidaknya 30 orang tewas dalam serangan Israel di Sekolah Khadija di Deir el-Balah, Gaza tengah," kata Kementerian Kesehatan Palestina, seperti dilansir dari Aljazeera pada Minggu (28/7).
Di antara korban tewas dalam serangan di sekolah tersebut, terdapat sekitar 15 anak-anak dan delapan wanita, menurut Kantor Media Pemerintah Gaza. Lebih dari 100 orang juga terluka dalam serangan tersebut.
Militer Israel mengklaim bahwa serangan mereka menargetkan pusat komando dan kontrol Hamas yang beroperasi di dalam kompleks Sekolah Khadija di Gaza tengah. Menurut pernyataan militer Israel, sekolah tersebut digunakan oleh Hamas untuk melancarkan serangan terhadap pasukan Israel dan sebagai tempat penyimpanan senjata. Militer Israel juga mengklaim telah memperingatkan warga sipil sebelum melakukan serangan.
Namun, dampak serangan tersebut terhadap warga sipil sangat besar. Di Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir el-Balah, ambulans bergegas membawa warga Palestina yang terluka ke fasilitas medis. Beberapa korban luka bahkan datang dengan berjalan kaki, dengan pakaian berlumuran darah.
Tareq Abu Azzoum dari Al Jazeera melaporkan dari Rumah Sakit Al-Aqsa, menggambarkan situasi yang kacau di dalam rumah sakit. Para dokter berusaha memberikan perawatan medis kepada para korban yang mengalami cedera kritis. "Situasinya benar-benar mengerikan; semua orang di rumah sakit mengalami cedera kritis. Mereka menerima perawatan di lantai, di semua departemen, dan semua tempat tidur melebihi kapasitas," kata Abu Azzoum.
Hamas, kelompok Palestina yang memerintah Gaza, menyebut serangan di Sekolah Khadija sebagai kejahatan yang menunjukkan keterasingan musuh Israel dari nilai-nilai kemanusiaan dan penentangan terhadap hukum perang. "Kami menyerukan kepada masyarakat internasional dan PBB untuk menghentikan kebijakan diam dan mengambil langkah-langkah untuk memaksa pendudukan menghentikan kejahatannya," kata mereka.
Sejak Oktober, setidaknya 39.258 orang tewas dan lebih dari 90.000 orang terluka dalam perang Israel di Gaza, menurut pejabat Palestina. Israel melancarkan perang setelah serangan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober di Israel selatan menewaskan sedikitnya 1.139 orang, berdasarkan penghitungan Al Jazeera dari statistik Israel, dan sekitar 250 orang ditawan.
Serangan terhadap Sekolah Khadija terjadi setelah sedikitnya 23 orang tewas dalam serangan Israel di Khan Younis di Gaza selatan. Hani Mahmoud dari Al Jazeera melaporkan dari Gaza bahwa serangan terhadap Khan Younis dilakukan sebelum militer Israel mengeluarkan peringatan evakuasi melalui selebaran, panggilan telepon, dan pesan teks kepada warga Palestina di daerah tersebut.
Sejak awal pekan ini, sekitar 170 orang tewas dan ratusan lainnya terluka dalam operasi Israel di Khan Younis, menurut badan pertahanan sipil Gaza. Badan kemanusiaan PBB melaporkan bahwa lebih dari 180 ribu orang telah mengungsi di daerah Khan Younis sejak militer Israel mengeluarkan perintah evakuasi pada Senin untuk beberapa bagian kota selatan, termasuk daerah yang sebelumnya dinyatakan sebagai zona aman kemanusiaan.
Badan-badan PBB telah mengutuk pemindahan penduduk sipil Gaza oleh Israel dan serangan militer terhadap wilayah-wilayah yang sebelumnya dinyatakan sebagai zona aman kemanusiaan.
Kondisi yang semakin memburuk di Gaza mencerminkan kebutuhan mendesak untuk intervensi internasional guna menghentikan kekerasan dan memberikan bantuan kepada warga sipil yang terjebak dalam konflik ini.
(MI)
#Internasional #AgresiIsrael