Breaking News

Demo BEM-SI di Jakarta Berujung Ricuh: Mengupas 10 Tahun Kepemimpinan Jokowi

Mahasiswa menggelar unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, pada Senin (22/7/2024).

D'On, Jakarta -
Aksi demonstrasi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin, berakhir ricuh. Demonstrasi yang diusung dengan tajuk "Adili 10 Tahun Dosa Kepemimpinan Jokowi" ini membawa berbagai tuntutan terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo selama satu dekade terakhir.

Pengamanan Ketat

Sebanyak 1.221 personel keamanan gabungan dikerahkan untuk menjaga keamanan di sekitar Monumen Nasional (Monas). Pasukan ini terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, Tentara Nasional Indonesia (TNI), Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan instansi terkait lainnya. Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo menjelaskan bahwa rekayasa lalu lintas bersifat situasional dan akan diterapkan sesuai kondisi di lapangan.

“Personel keamanan diinstruksikan untuk mengutamakan pendekatan humanis, bertindak persuasif, tanpa memprovokasi atau terprovokasi,” kata Susatyo. Ia juga menekankan pentingnya negosiasi, pelayanan yang humanis, serta menjaga keamanan dan keselamatan selama aksi berlangsung.

Evaluasi 10 Tahun Kepemimpinan Jokowi

Aliansi BEM-SI mengadakan aksi ini sebagai bentuk evaluasi terhadap pemerintahan Presiden Jokowi yang mereka nilai banyak mengeluarkan kebijakan yang tidak berpihak pada rakyat. Melalui akun Instagram resmi @bem_si, mereka menyerukan agar kebijakan-kebijakan merugikan tersebut diusut dan diadili.

Dua Belas Tuntutan Utama

Berdasarkan kajian yang telah dilakukan, BEM-SI mengusung 12 tuntutan dalam demonstrasi kali ini:

1. Tidak Cawe-Cawe di Pilkada 2024: Menuntut Presiden Jokowi untuk tidak terlibat dalam Pilkada Indonesia 2024.

2. Menolak Dwifungsi TNI POLRI: Menolak kembalinya dwifungsi TNI-POLRI demi demokrasi Indonesia.

3. Sahkan RUU: Menuntut pengesahan RUU perampasan aset dan RUU Masyarakat Adat.

4. Tindak Tegas Pelanggaran HAM: Menuntut penyelesaian kasus pelanggaran HAM berat dan penindakan tegas pelaku represifitas kepolisian.

5. Reforma Agraria: Menuntaskan konflik agraria dan mewujudkan reforma agraria sejati.

6. Kebijakan Nikel: Menuntut pencabutan PP No. 25 Tahun 2024 dan mengkaji ulang kebijakan hilirisasi nikel.

7. Limbah Industri: Menuntut pemerintah untuk mengatasi limbah industri dan memperhatikan AMDAL dalam pembangunan proyek.

8. Fasilitas Kesehatan: Menuntut pemerintah untuk meningkatkan fasilitas, pelayanan, dan sistem kesehatan.

9. Cabut UU Tapera: Menuntut pencabutan UU Tapera dan revisi pasal-pasal yang bermasalah.

10. Keadilan Pendidikan: Mewujudkan keadilan dan pemerintahan pendidikan di Indonesia.

11. Pendidikan Gratis: Mewujudkan wacana pendidikan gratis di Indonesia.

12. Revisi Permendikbud No.2/2024: Menuntut pencabutan dan revisi Permendikbud No.2 Tahun 2024 terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Pembubaran Paksa

Aksi yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB ini berlangsung damai hingga menjelang malam. Setelah salat Maghrib, massa aksi masih melanjutkan orasi. Namun, sekitar pukul 18.40 WIB, situasi memanas ketika massa mencoba menarik separator beton barikade yang dicegah oleh polisi. Saling dorong pun terjadi antara mahasiswa dan aparat keamanan.

Kapolres Metro Jakarta Pusat memberikan peringatan agar massa membubarkan diri, namun tak diindahkan. Polisi kemudian membubarkan paksa demonstrasi dengan menembakkan meriam air atau water cannon dan melepaskan gas air mata. Video-video yang beredar di media sosial menunjukkan bentrokan antara mahasiswa dan aparat, dengan beberapa mahasiswa ditangkap oleh polisi.

Bentrokan dengan Aparat

Bentrok antara massa aksi dan aparat keamanan semakin memanas setelah pukul 18.40 WIB. Polisi dan mahasiswa terlibat dalam saling dorong, kejar-kejaran, dan beberapa mahasiswa terlihat ditangkap oleh polisi. Video yang beredar menunjukkan bagaimana suasana demonstrasi yang awalnya damai berubah menjadi ricuh.

Demonstrasi BEM-SI yang berakhir ricuh ini mencerminkan kekecewaan mendalam mahasiswa terhadap kebijakan pemerintahan Jokowi selama 10 tahun terakhir. Dengan tuntutan yang beragam, dari isu politik hingga pendidikan, aksi ini menunjukkan betapa krusialnya evaluasi terhadap kebijakan yang diambil pemerintah, serta pentingnya penanganan yang bijaksana dari pihak keamanan untuk menjaga ketertiban dan keselamatan semua pihak.

(*)

#DemoBEMSI #Demonstrasi #DemoMahasiswa #Nasional