Dinas PUPR Kota Padang Perkuat Infrastruktur dan Drainase: Fokus pada Seluruh Wilayah
Pekerja Sedang Membuat Drainase
D'On, Padang (Sumbar),- Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Padang menegaskan komitmennya untuk meratakan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah kota. Kepala Dinas PUPR Kota Padang, Tri mengatakan bahwa peningkatan kualitas jalan dan pemeliharaan drainase menjadi fokus utama dalam rangka mengatasi masalah-masalah infrastruktur yang dihadapi warga.
Dalam beberapa bulan terakhir, upaya perbaikan jalan telah menunjukkan hasil signifikan. Hingga pertengahan tahun 2024, lebih dari 120 titik jalan berlubang telah ditambal melalui teknik patching. Upaya ini ditujukan untuk meningkatkan kenyamanan dan keselamatan pengguna jalan.
Selain itu, pemeliharaan drainase juga dilakukan secara intensif untuk mengatasi potensi genangan air atau banjir. Dari Januari hingga Juni 2024, Dinas PUPR telah melakukan pengerukan sedimen dan rehabilitasi saluran drainase di 52 lokasi dengan total panjang 24.712,88 meter. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pencegahan banjir yang bertujuan untuk memastikan saluran air tetap berfungsi optimal selama musim hujan.
Tri menyebutkan bahwa prioritas perbaikan dan pemeliharaan didasarkan pada hasil Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) dari masing-masing kecamatan. Meski demikian, keluhan masyarakat tetap menjadi acuan penting dalam menentukan skala prioritas pekerjaan.
“Jika ada yang belum dikerjakan, bukan berarti kami tidak memperhatikan. Itu mungkin masih dalam daftar tunggu karena kami bekerja berdasarkan prioritas dan ketersediaan anggaran,” jelas Tri. Ia menekankan bahwa setiap wilayah di Kota Padang tetap menjadi perhatian pemerintah kota untuk memastikan pembangunan merata dan berkelanjutan.
Contoh konkret dari upaya ini adalah pemeliharaan drainase di berbagai titik, yang telah mencakup:
1. Jl. Balai Baru - Jl. Simpang Polda: 439 meter
2. Jl. Raya Balai Baru (DLH): 110 meter
3. Kawasan Pasar Ulak Karang: 460 meter
4. Kawasan Masjid Raya Sumbar: 659 meter
5. Jl. Perak Sisi Barat: 281 meter
6. Kawasan Lubuk Begalung (SMK Muhammadiyah Lokasi II): 168 meter
7. Drainase Primer Banda Olo: 635 meter
8. Jl. Proklamasi Sisi Selatan (Depan sport center Wirabraja): 379 meter
9. Drainase Primer Pramuka: 798 meter
10. Kawasan Komplek Fillano Jaya Permai Gunung Pangilun: 379 meter
Kegiatan serupa dilakukan di kawasan Kampus UIN Lubuk Lintah, Jl. Ksatria, Jl. Raya Ampang Sisi Utara, Jl. Wirasakti Siteba, dan lainnya. Total panjang saluran drainase yang telah diperbaiki mencapai ribuan meter, dengan upaya fokus pada area yang rentan terhadap genangan air.
Tri juga menyoroti pentingnya partisipasi warga dalam melaporkan kondisi infrastruktur di lingkungan mereka. “Masyarakat bisa menyampaikan keluhan melalui kelurahan atau kecamatan, atau langsung ke dinas terkait. Partisipasi aktif warga sangat membantu kami dalam memetakan kebutuhan perbaikan,” tambahnya.
Pemeliharaan drainase tidak hanya mencakup pengerukan sedimen, tetapi juga rehabilitasi saluran di lokasi-lokasi strategis seperti Jl. Hayam Wuruk, Jl. Singgalang, kawasan RTH Imam Bonjol, dan lainnya. Beberapa saluran yang direhab meliputi Jl. Aur Duri, Jl. Pulau Karam, Jl. Ruby I Ulu Gadut, dan Jl. Ratulangi.
Secara keseluruhan, Dinas PUPR Kota Padang terus berupaya meningkatkan kualitas infrastruktur kota agar dapat mengurangi risiko banjir dan memberikan kenyamanan lebih bagi warga. Dengan program pemeliharaan yang berkelanjutan dan dukungan dari masyarakat, diharapkan masalah infrastruktur dapat diminimalisir dan Kota Padang semakin maju dan nyaman dihuni.
(Mond)
#Padang #Drainase #Infrastruktur #PUPR