Eks Gubernur Malut Habiskan Rp3 Miliar untuk Kencan Mewah di Hotel!
Eks Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba menuju mobil tahanan usai diperiksa di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (16/4/2024). ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/Spt.
D'On, Ternate - Mantan Ajudan Gubernur Maluku Utara, Ramadhan Ibrahim, kembali menjalani sidang lanjutan kasus suap yang melibatkan mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba (AGK), di Pengadilan Negeri (PN) Ternat, Kamis (18/7/2024). Sidang kali ini menghadirkan saksi penting, Eliya Gabrina Bachmid, yang merupakan anggota DPRD Kabupaten Halmahera Selatan.
Pengakuan Mengejutkan dari Saksi Kunci
Di hadapan Majelis Hakim yang dipimpin oleh Haryanta dengan didampingi dua hakim anggota, Kadar Noh dan R Moh Jacob Widodo, Eliya mengungkap peranannya sebagai penghubung yang diminta langsung oleh Abdul Gani. Eliya mengaku sering diminta untuk mengantarkan wanita-wanita yang telah dipesan oleh Ramadhan untuk menemani Abdul di hotel.
Modus Operandi: Wanita dan Uang
Eliya mengungkapkan bahwa dia telah mengantarkan puluhan wanita untuk bertemu Abdul di berbagai hotel, termasuk Hotel Bidakara Jakarta, Swiss-Belhotel Jakarta, dan Hotel Bela di Ternate. Dalam kesaksiannya, Eliya menjelaskan bahwa Abdul menghabiskan waktu 1-2 jam berdua dengan wanita-wanita tersebut di dalam kamar, sementara Eliya menunggu di luar. Setelah pertemuan selesai, Eliya akan mengantar wanita tersebut pulang.
Tidak hanya itu, Eliya juga mengakui bahwa Abdul sering meminta dirinya untuk memberikan uang kepada para wanita tersebut. Uang yang diberikan berkisar antara Rp10 juta hingga Rp50 juta, yang nantinya diganti oleh Abdul. Total uang yang telah dikeluarkan Eliya untuk membayar para wanita tersebut mencapai Rp3 miliar.
Rekening Rahasia dan Uang Tunai
Lebih lanjut, Eliya mengungkap bahwa dia telah membuka tiga rekening bank sesuai perintah Abdul di BCA, BRI, dan Mandiri. Rekening-rekening tersebut digunakan sebagai titipan untuk memberikan uang kepada wanita-wanita yang menemani Abdul. Eliya juga mengaku telah menyerahkan uang tunai sebesar Rp2,8 miliar dan beberapa transaksi lainnya dilakukan di pusat perbelanjaan.
Kode Rahasia "Ayu" dan "Cinta"
Setiap kali hendak mengantarkan wanita cantik kepada Abdul, Eliya akan terlebih dahulu menghubungi ajudan Abdul atau langsung ke Abdul sendiri dengan menggunakan kode "Ayu" atau "Cinta". Setelah mendapatkan respons, Eliya akan menuju hotel bersama wanita tersebut.
Proyek dan Imbalan
Di hadapan Majelis Hakim, Eliya menjelaskan bahwa pemberian wanita cantik kepada Abdul dimaksudkan untuk mempermudah pencairan proyek-proyek yang telah dikerjakan. Eliya juga sering mendapatkan uang melalui ajudan Abdul lainnya, Deden, yang diserahkan saat di Pondok Indah Jakarta.
Saat nomor handphone milik para wanita hilang kontaknya karena HP Eliya hilang pada bulan Januari 2024 setelah pulang Umroh, Eliya mengaku mengalami kesulitan dalam menghubungi mereka. Dalam sidang, Ramadhan Ibrahim menanyakan apakah Eliya pernah bertemu dirinya saat mengantarkan wanita ke kamar Abdul, namun Eliya mengaku hanya bertemu Ramadhan sekali setelah membawa wanita tersebut.
Usai pemeriksaan, Eliya tidak kuasa menahan tangis saat bertemu dengan keluarga Abdul Gani di luar ruang sidang. Tangisannya semakin deras saat bertemu dengan anak dan keluarga Abdul di jalan keluar ruang sidang, mencerminkan beban emosional yang ia rasakan dalam kasus ini.
Kasus suap yang melibatkan Abdul Gani Kasuba dan Ramadhan Ibrahim semakin membuka tabir gelap korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan di Maluku Utara. Sidang ini menjadi sorotan publik, menunggu kelanjutan pengungkapan kebenaran yang penuh dengan intrik dan skandal.
(*)
#AbdulGaniKasuba #Korupsi #Skandal