Breaking News

Georgia Terhenti di Euro 2024: Perjalanan Heroik yang Berakhir di Tangan Spanyol

Timnas Georgia Harus Terhenti di Euro 2024 Usai Dikalahkan Timnas Spanyol 

D'On, Jerman,-
Georgia, yang awalnya hanya dipandang sebagai tim kuda hitam dalam Euro 2024, mengakhiri perjalanan epiknya di ajang kompetisi empat tahunan tersebut. Seperti dongeng Cinderella, debut mereka di Euro berakhir setelah dikalahkan oleh raksasa sepak bola Eropa, Spanyol, di babak 16 besar pada Minggu (30/6/2024) malam waktu setempat atau Senin (1/7/2024) dini hari WIB.

Debut yang Menggetarkan

Kehadiran Georgia di Euro 2024 merupakan kejutan besar. Sebagai satu-satunya debutan di turnamen ini, Georgia berhasil lolos melalui jalur Nations League, mengukir sejarah sebagai tim nasional berperingkat terendah (75) yang ikut serta di antara 24 tim peserta. Namun, peringkat bukanlah ukuran performa di lapangan. Tim berjuluk The Crusaders ini berhasil membuat pencinta sepak bola terkesima dengan aksi mereka.

Di fase grup F, Georgia menunjukkan performa mengejutkan dengan mengalahkan juara Euro 2016, Portugal. Dalam pertandingan tersebut, Guram Kashia dan rekan-rekannya mengalahkan tim yang diperkuat oleh pemain bintang sekelas Cristiano Ronaldo dengan skor 2-0, kemenangan yang menggema di dunia sepak bola.

Pertarungan Melawan Spanyol

Menghadapi Spanyol di babak 16 besar, Georgia tidak menunjukkan rasa gentar. Mereka bahkan sempat mengejutkan publik dengan unggul lebih dulu pada menit ke-18. Gol pembuka Georgia lahir dari skema serangan balik cepat, ketika Otar Kakabadze melepaskan umpan kepada Khvicha Kvaratskhelia. Percobaan Le Normand untuk memotong bola justru mengarahkan bola ke gawang sendiri, membuat Unai Simon tak berdaya dan menjadikan skor 1-0 untuk Georgia.

Namun, Spanyol, dengan tradisi dan kekuatan sepak bolanya, segera bangkit dari keterkejutan. Tekanan demi tekanan dilancarkan La Furia Roja, julukan Spanyol, yang akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-39. Sepakan kaki kiri Rodrigo dari luar kotak penalti berhasil menyamakan kedudukan, menghentikan sementara euforia Georgia.

Babak Kedua yang Menentukan

Memasuki babak kedua, dominasi Spanyol semakin terlihat. Georgia, meski bertahan dengan gigih, akhirnya harus mengakui keunggulan lawan. Gawang Giorgi Mamardashvili yang dijaga dengan sangat baik di babak pertama mulai kebobolan. Pada menit ke-52, umpan silang Lamine Yamal berhasil ditanduk oleh Fabian Ruiz, membalikkan keadaan menjadi 2-1 untuk Spanyol.

Georgia terus berjuang, tetapi serangan balik Spanyol yang cepat dan efektif kembali membuat mereka kesulitan. Pada menit ke-75, Nico Williams mencatatkan gol ketiga untuk Spanyol setelah melakukan penetrasi dan melepaskan tembakan keras yang tak terbendung.

Gol keempat dan terakhir Spanyol tercipta pada menit ke-83. Kombinasi umpan satu-dua antara Dani Olmo dan Mikel Oyarzabal berhasil dimanfaatkan Olmo untuk menutup laga dengan skor akhir 4-1, sekaligus menutup perjalanan Georgia di Euro 2024.

Pujian dan Harapan Masa Depan

Meskipun langkah Georgia terhenti, mereka telah memberikan banyak pelajaran dan hiburan. Keberhasilan mereka menembus babak 16 besar sebagai debutan dan mengalahkan tim-tim besar menunjukkan potensi luar biasa dari sepak bola Georgia. Para pemain, seperti Guram Kashia dan Khvicha Kvaratskhelia, telah menjadi sorotan, membuktikan bahwa semangat juang dan determinasi bisa mengatasi keterbatasan.

Kini, perhatian tertuju pada Spanyol yang akan menghadapi tuan rumah Jerman di perempat final pada Jumat (5/7/2024) malam di MHPArena, Stuttgart. Laga ini dijanjikan menjadi pertarungan sengit antara dua kekuatan besar Eropa, dengan Spanyol yang mencari gelar juara keempat mereka di ajang Euro.

Perjalanan Georgia di Euro 2024 mungkin berakhir di tangan Spanyol, tetapi warisan mereka sebagai debutan yang menginspirasi akan terus dikenang. Mereka telah menempatkan nama Georgia di peta sepak bola Eropa, dan pencinta sepak bola dunia akan menantikan kiprah mereka di turnamen-turnamen mendatang.

(Mond)

#Euro2024 #PialaEropa2024 #Sepakbola #Olahraga