Klarifikasi RS AL Merauke Terkait Viral Video Kematian Ibu dan Bayi di Facebook
Kepala RS AL Merauke Letkol Laut Anggiat Purba
D'On, Merauke - Rumah Sakit Angkatan Laut (RS AL) Merauke mengeluarkan pernyataan resmi menanggapi viralnya sebuah video di Facebook yang menampilkan seorang ibu meninggal dunia bersama bayi dalam kandungannya. Dalam video tersebut, narasi menyebutkan kematian ibu dan bayi akibat lambatnya penanganan dari pihak rumah sakit.
Letkol Laut Anggiat Purba, Kepala RS AL Merauke, dalam konferensi pers pada Senin (29/7/2024), menjelaskan bahwa secara medis, penyebab kematian pasien berinisial A diduga kuat akibat emboli paru. Emboli paru adalah kondisi medis serius di mana gumpalan darah menyumbat pembuluh darah di paru-paru, mengakibatkan gangguan fungsi paru dan berujung pada kematian.
“Kami memastikan tidak ada kelalaian dalam penanganan pasien. Seluruh prosedur telah dijalankan dengan benar sesuai standar protokol rumah sakit,” tegas Anggiat. Ia menambahkan bahwa setelah dinyatakan nyawa ibu tidak dapat diselamatkan, tim medis berupaya maksimal untuk menyelamatkan bayi. Namun, sayangnya bayi tersebut juga tidak dapat diselamatkan dan dinyatakan meninggal dalam kandungan.
Lebih lanjut, Anggiat menegaskan bahwa insiden ini menjadi pembelajaran penting bagi RS AL Merauke untuk meningkatkan kualitas pelayanan di masa depan. Sebelum konferensi pers, telah dilakukan mediasi antara pihak rumah sakit dan keluarga pasien. Kedua belah pihak saling memahami kondisi dan situasi yang terjadi.
“Kami turut berbelasungkawa kepada keluarga almarhumah. Kejadian seperti ini adalah sesuatu yang tidak diinginkan oleh siapa pun,” kata Anggiat menutup konferensi pers.
Insiden tragis ini telah memicu berbagai reaksi di media sosial, dengan banyak netizen yang menyampaikan rasa duka dan simpati kepada keluarga korban. RS AL Merauke diharapkan dapat terus berbenah dan meningkatkan pelayanan medis demi mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
(B1)
#Peristiwa #RSAL #Merauke #Viral