Krisis Air Bersih Mengancam: Warga Sarang Burung Bertahan dengan Air Sungai yang Keruh
Ratusan Warga Mandi di Sungai Batanghari Akibat Dampak Kekeringan
D'On, Jambi - Memasuki musim kemarau awal, ratusan warga yang tinggal di bantaran Sungai Batanghari di Desa Sarang Burung, Kecamatan Jambi Luar Kota (Jaluko), Kabupaten Muarojambi, Provinsi Jambi, menghadapi krisis air bersih yang semakin parah. Setiap hari mereka harus bergulat dengan air sumur yang kian keruh dan bahkan mengering.
Kemarau yang datang lebih awal tahun ini membawa dampak serius pada kehidupan warga. Sumur-sumur yang biasanya menjadi sumber air bersih kini tidak lagi dapat diandalkan. Airnya berubah keruh dan berkurang drastis, memaksa warga untuk mencari alternatif lain demi memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Warga setempat, Mustakin, mengisahkan perjuangan sehari-hari mereka. "Setiap hari harus mandi dan mencuci pakaian di Sungai Batanghari karena air sumur kering," ungkapnya pada Rabu (31/7/2024). Situasi ini membuat warga terpaksa menggunakan air sungai yang debitnya mulai menyusut dan warnanya keruh akibat kemarau panjang. Kendati demikian, mereka tidak punya pilihan lain karena ketiadaan sumber air bersih lainnya.
Untuk kebutuhan air minum, warga harus mengeluarkan biaya ekstra dengan membeli air galon. "Kita membeli air galon untuk minum," ujar Mustakin. Hal ini tentu saja menambah beban ekonomi bagi banyak keluarga di desa tersebut yang umumnya bergantung pada pertanian dan pekerjaan serabutan.
Najmi, warga lainnya, menambahkan bahwa kondisi kekeringan ini sudah sangat ekstrim di awal musim kemarau. "Bila awalnya saja sudah ekstrim, apalagi bila kemarau hingga bulan 12 akan lebih ekstrim lagi," tandasnya dengan nada cemas. Kekhawatiran ini mencerminkan betapa gentingnya situasi yang dihadapi oleh warga desa.
Guna memenuhi kebutuhan air sehari-hari, warga terpaksa menggunakan air Sungai Batanghari yang tidak layak untuk dikonsumsi. Mereka berharap ada intervensi dari pemerintah. "Kami berharap, pihak pemerintah bisa memberikan bantuan air bersih dan sumur bor untuk mencukupi kebutuhan air bersih warga," ujar Najmi penuh harap.
Krisis air bersih ini tidak hanya berdampak pada kehidupan sehari-hari tetapi juga kesehatan warga. Menggunakan air sungai yang keruh untuk mandi dan mencuci dapat menyebabkan berbagai penyakit kulit dan infeksi. Anak-anak dan lansia menjadi kelompok yang paling rentan terhadap kondisi ini.
Masyarakat Desa Sarang Burung kini menaruh harapan besar pada pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk segera memberikan solusi atas krisis air bersih yang mereka hadapi. Penyediaan air bersih melalui sumur bor atau pengiriman air bersih secara berkala menjadi langkah yang sangat dinantikan demi kelangsungan hidup mereka di tengah kemarau panjang.
Krisis air bersih di Desa Sarang Burung ini menggambarkan betapa mendesaknya kebutuhan akan sumber daya air yang layak di berbagai daerah yang terdampak musim kemarau. Ini menjadi panggilan bagi pemerintah dan seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dalam menghadapi tantangan besar ini, demi kesejahteraan dan kesehatan warga yang lebih baik.
(Okz)
#Kekeringan #Peristiwa #Jambi