Breaking News

Kronologi Pengeroyokan Anggota TNI di Bandung: Delapan Sopir Angkot Ditangkap

Ilustrasi Pengeroyokan 

D'On, Bandung (Jabar),-
Dua anggota TNI dari Koharmatau, Serda Fahmi dan Serda Reza dikeroyok oleh delapan orang sopir angkot pada Rabu (10/7/2024). Insiden bermula saat mereka melintas di Jalan Soekarno-Hatta, Bandung, Jawa Barat, setelah mengambil baju pesanan. Di tengah perjalanan, mereka disalip oleh sebuah angkot yang kemudian mengklakson keras dan melontarkan umpatan.

Awal Pertikaian

Merasa tidak terima dengan perilaku sopir angkot tersebut, Serda Fahmi dan Serda Reza menghentikan angkot untuk menanyakan alasan sopir tersebut mengumpat. Namun, upaya ini malah memicu ketegangan. Sang sopir angkot kemudian menghubungi rekannya, yang tidak lama kemudian tiba dengan dua kendaraan angkot lainnya.

Pengeroyokan

Tidak hanya berhenti pada perselisihan kata-kata, sejumlah orang yang berada di dalam angkot tersebut turun dan mulai mengeroyok Serda Fahmi dan Serda Reza. Kalah jumlah, kedua anggota TNI tersebut berusaha mempertahankan diri semampunya.

Permintaan Bantuan dan Penelusuran Pelaku

Merasa situasi semakin tidak terkendali, Serda Reza menghubungi rekan-rekannya sesama TNI untuk meminta bantuan. Namun, saat bantuan tiba di lokasi kejadian, para pelaku pengeroyokan telah melarikan diri. Tidak tinggal diam, rekan-rekan Serda Reza melakukan penelusuran untuk mencari para pelaku.

Penangkapan Para Pelaku

Usaha penelusuran membuahkan hasil ketika sebuah angkot yang berisi tiga pelaku pengeroyokan ditemukan. Ketiga pelaku tersebut segera dibawa ke Markas Komando (Mako) untuk dilakukan pengembangan. Dari interogasi yang dilakukan, berhasil diidentifikasi lima pelaku lainnya yang terlibat dalam pengeroyokan tersebut. Akhirnya, delapan pelaku berhasil ditangkap dan diserahkan ke Polres Bandung untuk penyidikan lebih lanjut.

Kondisi Korban

Akibat pengeroyokan ini, Serda Fahmi mengalami luka robek di kepala akibat pukulan benda tumpul, sementara Serda Reza hanya mengalami luka ringan yang bisa diobati secara mandiri.

Peristiwa pengeroyokan ini menggambarkan betapa rawannya situasi di jalanan yang bisa bereskalasi menjadi kekerasan fisik. Kejadian ini juga menjadi pengingat akan pentingnya menjaga ketertiban dan sopan santun di jalan raya. Polres Bandung kini tengah mendalami kasus ini untuk memastikan semua pelaku mendapatkan hukuman yang setimpal.

(Mond)

#TNI #Peristiwa #Pengeroyokan