LBH Desak Komnas HAM Bentuk Tim Investigasi, Ungkap Misteri Kematian Afif Maulana
Tim Inafis Polda Sumatera Barat (Sumbar) melakukan olah TKP di jembatan tempat Afif Maulana diduga ditemukan tewas pada Rabu, 26 Juni 2024.
D'On, Jakarta,- Kasus kematian Afif Maulana semakin menjadi sorotan publik. Keluarga korban bersama Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang mendesak Komnas HAM segera membentuk tim investigasi independen untuk mengusut tuntas kematian pemuda tersebut. Permintaan ini disampaikan langsung oleh Direktur LBH Padang, Indira Suryani, dalam konferensi pers di kantor Komnas HAM, Jakarta, Senin (1/7/2024).
Indira mengungkapkan bahwa sejak awal, pihak keluarga dan LBH Padang telah mencium adanya kejanggalan dalam penanganan kasus ini. Dugaan adanya upaya pengaburan fakta oleh Polda Sumatera Barat semakin menguat seiring berjalannya waktu.
“Kami mendesak Komnas HAM untuk segera membentuk tim investigasi dalam kasus ini. Penyelidikan yang menyeluruh dan transparan sangat dibutuhkan agar kasus kematian Afif Maulana dapat terungkap dengan jelas. Kami menduga kuat adanya obstruction of justice oleh pihak kepolisian dalam kasus ini,” tegas Indira.
Indira menambahkan bahwa terdapat indikasi kuat keterlibatan oknum kepolisian dalam tragedi yang menimpa Afif. LBH Padang dan keluarga korban berkeyakinan bahwa Afif mengalami penyiksaan sebelum akhirnya meninggal dunia. Dugaan ini didasarkan pada bukti-bukti yang menurut mereka telah ditemukan namun tidak ditindaklanjuti secara serius oleh pihak berwenang.
“Dari awal, kami sangat yakin bahwa Afif Maulana dan teman-temannya mengalami penyiksaan yang berujung pada kematian Afif. Kami merasa upaya untuk menutupi kasus ini sangat nyata dan harus segera diungkap,” ungkap Indira dengan penuh emosi.
Afif Maulana, seorang mahasiswa yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial, ditemukan tewas beberapa waktu lalu di Sumatera Barat. Kasus kematiannya menjadi misteri setelah muncul berbagai informasi yang mengindikasikan adanya kekerasan dan penyiksaan yang dialaminya sebelum meninggal. Keluarga dan rekan-rekan Afif terus berusaha mencari keadilan dan mengungkap kebenaran di balik tragedi ini.
Dalam kesempatan yang sama, keluarga korban juga menyerukan dukungan dari masyarakat luas. Mereka berharap bahwa tekanan publik dapat membantu mempercepat proses pengungkapan kasus ini dan mendorong pihak berwenang untuk bertindak lebih transparan dan adil.
“Kami membutuhkan dukungan dari seluruh masyarakat. Ini bukan hanya tentang keadilan bagi Afif, tetapi juga untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang. Kematian Afif harus menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa keadilan tidak boleh dikesampingkan,” ujar seorang anggota keluarga Afif yang turut hadir dalam konferensi pers tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari Polda Sumatera Barat mengenai tuduhan obstruction of justice yang dilayangkan oleh LBH Padang. Sementara itu, Komnas HAM belum memberikan pernyataan terkait permintaan pembentukan tim investigasi.
Kasus ini masih terus bergulir dan mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan. Publik kini menantikan langkah tegas dari Komnas HAM untuk memastikan bahwa keadilan bagi Afif Maulana dan keluarganya benar-benar ditegakkan.
(Mond)
#AfifMaulana #Viral #Peristiwa #LBHPadang #KomnasHAM