Breaking News

Mewujudkan Keluarga Sakinah, Mawaddah, dan Rahmah (Samawa) dengan Ajaran Rasulullah

Rumah tangga Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam adalah teladan bagi keluarga muslim. Ikutilah ajarannya dalam membangun rumah tangga yang harmonis.

Dirgantaraonline -
Mencapai keluarga harmonis atau keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah (Samawa) adalah impian setiap pasangan. Keluarga Samawa, yang diartikan sebagai keluarga yang tentram, damai, dan penuh kasih sayang, selalu berada dalam keridhaan Allah Subhanahu wa ta'ala. Rumah tangga Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam adalah teladan bagi setiap keluarga muslim. Dirangkum dari berbagai hadis dan sumber, berikut ini beberapa ajaran Rasulullah dalam menjalankan rumah tangga yang harmonis.

1. Tidur dalam Satu Selimut

Tidur bersama pasangan dalam satu selimut tidak hanya dapat menghangatkan tubuh, tetapi juga menenangkan hati. Dikisahkan oleh Aisyah Radhiyallahu 'anha, ketika Rasulullah tidur dalam satu selimut dengannya, tiba-tiba Aisyah bangkit. Rasulullah bertanya, “Mengapa engkau bangkit?” Aisyah menjawab, "Karena aku sedang haidh wahai Rasulullah." Rasulullah kemudian berkata, "Kalau begitu pergilah, lalu berkainlah dan dekatlah kembali denganku." Aisyah pun masuk lalu berselimut bersama beliau," (HR Sa'id bin Manshur). Keintiman ini menunjukkan betapa pentingnya kebersamaan dalam membangun hubungan yang harmonis.

2. Makan dan Minum Bersama

Rasulullah menganjurkan menikmati santapan bersama pasangan. Bahkan, tidak jarang beliau berbagi sepiring berdua dan minum dari gelas yang sama. Dari Aisyah, beliau berkata, “Saya biasa makan bubur bersama Nabi Shallahu ‘alaihi wa sallam.” (HR. Bukhari). Dalam hadis lain yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah dan Aisyah minum dari gelas yang sama dan makan dari piring yang sama. Bahkan, Rasulullah makan daging pada bekas gigitan Aisyah. Kebersamaan dalam menikmati hidangan mencerminkan cinta dan kasih sayang yang mendalam.

3. Sering Mencium Istri

Salah satu cara Rasulullah menjaga keharmonisan rumah tangga adalah dengan sering mencium sang istri. Tidak hanya mencium wajah, tetapi juga tangannya. Dari Hafshah, putri Umar Radhiyallahu 'anhu, "Sesungguhnya Rasulullah SAW biasa mencium istrinya sekalipun sedang puasa." (HR. Ahmad). Tindakan ini menunjukkan betapa pentingnya kasih sayang dan perhatian dalam hubungan suami istri.

4. Menyisir Rambut

Menyisir rambut mungkin terdengar sederhana, tetapi bagi Rasulullah, ini adalah tindakan romantis. Beliau mendekat kepada Aisyah yang ada di kamarnya, lalu Aisyah menyisir rambut Rasulullah padahal ia sedang haid.” (HR Muslim). Tindakan sederhana ini mempererat hubungan dan menunjukkan perhatian.

5. Membantu Pekerjaan Rumah Tangga

Nabi Muhammad dikenal sebagai pribadi yang mandiri dan tidak merepotkan istrinya. Beliau melakukan apa pun yang bisa meringankan tugas istri. Beliau terbiasa menjahit baju sendiri, memeras susu untuk sarapan, dan memperbaiki sandal sendiri. Aisyah pernah ditanya, “Apa yang dilakukan Rasulullah (jika) bersama istrinya di rumah?” Aisyah menjawab, “Beliau sibuk membantu istrinya, dan apabila tiba waktu shalat beliau bergegas melaksanakan shalat.” (HR. Bukhari). Rasulullah memberikan contoh bahwa kerja sama dalam rumah tangga adalah kunci keharmonisan.

6. Memanggil Istri dengan Panggilan Mesra

Sebagian besar wanita pasti akan luluh hatinya saat dipanggil mesra oleh pasangan. Rasulullah suka memanggil Sayyidah Aisyah dengan panggilan kecil yaitu “Ya Aisy” atau “Ya Uwaisy”. Beliau juga memanggilnya dengan “Humaira” yang artinya putih kemerah-merahan. Panggilan-panggilan ini adalah ungkapan kekaguman Rasulullah pada kecantikan Aisyah yang merona pipinya. Panggilan mesra ini memperkuat ikatan emosional dalam rumah tangga.

7. Bergurau dan Bermain Bersama

Bergurau dan menghabiskan waktu bersama adalah cara untuk saling membahagiakan pasangan. Tertawa bersama membuat suasana rumah lebih hangat dan nyaman. Dari Zaid bin Tsabit, ia berkata tentang Rasulullah, “Beliau orang yang suka bercanda dengan istrinya.” (HR Bukhari). Aisyah dan Saudah pernah saling melumuri muka dengan makanan, dan Nabi tertawa melihat tingkah laku mereka (HR Nasa’i). Aktivitas ini menunjukkan betapa pentingnya keceriaan dan kebahagiaan dalam membangun rumah tangga yang harmonis.

Ajaran-ajaran Rasulullah dalam kehidupan rumah tangga memberikan kita banyak pelajaran tentang cinta, kasih sayang, dan kerja sama. Dengan meneladani perilaku beliau, kita dapat membangun keluarga yang sakinah, mawaddah, dan rahmah, serta senantiasa mendapat keridhaan Allah Subhanahu wa ta'ala. Semoga informasi ini bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

(Rini)

#Religi #Islami #KeluargaHarmonis