Breaking News

Minuman untuk Mencegah Pikun dan Meningkatkan Kognisi

Jus Jeruk 

Dirgantaraonline -
Masalah lupa atau kesulitan memusatkan perhatian bisa menjadi tanda awal gangguan kognisi, terutama seiring bertambahnya usia. Salah satu cara untuk mendukung kesehatan otak adalah melalui konsumsi minuman yang memiliki manfaat khusus untuk fungsi otak. Berikut adalah beberapa minuman yang dapat membantu mencegah penurunan kognisi dan meningkatkan daya ingat:

1. Kopi

Kopi bukan hanya minuman yang menyegarkan, tetapi juga memiliki manfaat kognitif yang signifikan berkat kandungan kafeinnya. Kafein dalam kopi telah terbukti meningkatkan fokus, kewaspadaan, dan memori jangka pendek. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein dalam dosis 40-300 mg, atau setara dengan 120-720 ml kopi, dapat mengoptimalkan kinerja kognitif. Selain itu, kafein juga berpotensi melindungi dari penyakit Alzheimer. Studi pada tikus menunjukkan bahwa kafein dapat membantu mencegah dan mengobati penyakit tersebut.

2. Teh Hijau

Teh hijau, meskipun mengandung kafein dalam jumlah lebih kecil dibandingkan kopi, menawarkan manfaat kognitif melalui senyawa nootropik seperti l-theanine dan epigallocatechin gallate (EGCG). L-theanine dapat meningkatkan relaksasi dan, ketika dikombinasikan dengan kafein, dapat memperbaiki perhatian dan fokus. Teh hijau secara keseluruhan mendukung fungsi otak dengan meningkatkan perhatian dan memori, berdasarkan tinjauan terhadap berbagai penelitian.

3. Kombucha

Kombucha, minuman hasil fermentasi dari teh hijau atau teh hitam dengan tambahan buah, dikenal untuk mendukung kesehatan usus berkat kandungan bakteri baiknya. Kesehatan usus yang baik berhubungan langsung dengan kesehatan otak, mengingat adanya hubungan antara usus dan sistem saraf pusat. Oleh karena itu, kombucha bisa menjadi pilihan minuman yang bermanfaat untuk menjaga fungsi kognitif.

4. Jus Jeruk

Jus jeruk menyediakan 93 persen kebutuhan vitamin C harian dalam setiap 240 ml sajiannya. Vitamin C berperan sebagai antioksidan dan menawarkan perlindungan neuroprotektif terhadap saraf. Penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin C yang tinggi dalam darah berhubungan dengan kemampuan atensi, ingatan, dan bahasa yang lebih baik. Untuk manfaat maksimal, pilih jus jeruk murni atau rendah kalori untuk menghindari efek samping dari kadar gula tinggi.

5. Jamu Kunyit

Jamu kunyit mengandung kurkumin, senyawa yang dapat merangsang produksi brain-derived neurotrophic factor (BDNF). BDNF yang rendah dapat dikaitkan dengan defisit mental dan gangguan neurologis. Konsumsi jamu kunyit secara rutin dapat membantu mendukung kemampuan memori dan kesehatan otak secara keseluruhan.

6. Cokelat Panas

Cokelat panas, terutama yang memiliki kandungan kakao tinggi, kaya akan flavonoid yang mendukung fungsi kognitif. Flavonoid dalam cokelat panas dapat meningkatkan perhatian, kecepatan pemrosesan informasi, dan daya ingat. Selain itu, minuman ini juga memiliki efek perlindungan terhadap penurunan mental. Pilih cokelat dengan kandungan kakao yang tinggi dan batasi gula tambahan untuk menghindari dampak negatif pada kadar gula darah dan kalori.

7. Air Lemon

Kekurangan cairan dapat mempengaruhi fungsi otak, dan karena 75 persen volume otak terdiri dari air, hidrasi sangat penting. Air lemon tidak hanya memberikan rasa yang segar, tetapi juga menambah manfaat dengan kandungan vitamin C-nya yang dapat melindungi saraf dari kerusakan. Menambahkan potongan atau perasan lemon pada air putih adalah cara yang sederhana untuk memastikan tubuh tetap terhidrasi sambil mendapatkan manfaat tambahan dari vitamin C.

Dengan memasukkan minuman-minuman ini ke dalam diet sehari-hari, Anda dapat mendukung kesehatan otak dan mengurangi risiko penurunan kognisi seiring bertambahnya usia.

(Rini)

#Gayahidup #Lifestyle #Pikun