Pemungutan Suara Ulang di Sumatera Barat: Ketua Bawaslu Pantau Langsung Pengawasan di Beberapa Titik
Ilustrasi
D'On, Padang - Masyarakat Sumatera Barat, khususnya di Kota Padang, kembali ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk melaksanakan Pemungutan Suara Ulang (PSU) dalam pemilihan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) pada Sabtu (13/7/2024). Acara ini mendapat perhatian serius dari Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja, yang terjun langsung memantau jalannya proses PSU di beberapa titik lokasi.
Rahmat Bagja, didampingi oleh Ketua Bawaslu Sumbar, Alni, mengunjungi sejumlah lokasi PSU di Sumatera Barat, termasuk Kota Padang, Pariaman, dan Bukittinggi. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan bahwa pelaksanaan PSU berjalan sesuai prosedur dan tanpa kendala berarti.
Pemantauan Ketat di TPS 15 Purus 5, Kota Padang
Di Kota Padang, Bagja memusatkan perhatiannya pada TPS 15 yang berlokasi di Jalan Purus 5. Dalam pantauannya, ia menilai bahwa pelaksanaan PSU di TPS ini berlangsung dengan baik dan sesuai dengan proses yang berlaku. "Untuk di Kota Padang, dalam pantauan kami, semua berjalan terkendali sesuai prosedur. Namun, perlu kita sadari bahwa masih ada beberapa spot yang rawan dan perlu perhatian pengawasan seperti di daerah pelosok dan kepulauan. Walaupun tingkat kerawanannya sedang, tetapi masih terkendali,” ujarnya.
Selain di TPS 15, Bagja juga memantau TPS 56 di Koto Tangah Padang serta Lapas Muaro Padang. Di TPS-TPS tersebut, tim Bawaslu berusaha memastikan bahwa semua tahapan pemilihan berlangsung dengan aman dan tertib.
Tantangan di Daerah Pelosok dan Kepulauan
Meskipun secara umum PSU di Kota Padang berjalan lancar, Bagja mengakui adanya beberapa titik rawan yang memerlukan pengawasan ekstra, terutama di kepulauan Mentawai dan daerah pelosok di Sumatera Barat. Menurutnya, meski tingkat kerawanan di daerah-daerah tersebut sedang, namun tetap harus mendapat perhatian khusus agar pelaksanaan PSU bisa berjalan dengan baik tanpa kecurangan.
Untuk mengantisipasi potensi kecurangan, Bawaslu telah melakukan berbagai upaya pencegahan seperti penertiban alat peraga, pengawasan pencalonan, dan memastikan kompetisi yang fair. "Kami terus berupaya untuk meminimalkan kecurangan dengan berbagai langkah pencegahan. Hal ini penting agar PSU dapat berjalan dengan jujur dan adil," tambah Bagja.
Partisipasi Pemilih Masih Rendah
Namun, tantangan lain yang dihadapi adalah rendahnya tingkat partisipasi pemilih. Dari pantauan di TPS 15 Purus 5, Kota Padang, hanya 35 dari 232 daftar pemilih tetap (DPT) yang telah memberikan suaranya hingga pukul 10.15 WIB. Kondisi serupa juga terjadi di TPS 56 Koto Tangah, dimana dari 240 DPT, baru 40 orang yang datang mencoblos.
Pemungutan Suara Ulang di Sumatera Barat, khususnya di Kota Padang, mendapat perhatian serius dari Bawaslu. Dengan pemantauan langsung oleh Ketua Bawaslu Rahmat Bagja, diharapkan proses PSU dapat berjalan lancar, adil, dan tanpa kecurangan. Meski demikian, tantangan berupa titik rawan dan rendahnya partisipasi pemilih masih perlu diatasi untuk memastikan keberhasilan pemilu yang demokratis di daerah ini.
(Mond)
#PSU #Bawaslu #DPD #SumateraBarat