Breaking News

Penyebab Tagihan Listrik Membengkak dan Cara Menghematnya

Petugas PLN sedang meningkatkan kapasitas daya di rumah pelanggan untuk memastikan pelayanan listrik yang aman dan nyaman.

Dirgantaraonline -
Pernahkah Anda terkejut melihat tagihan listrik yang tiba-tiba membengkak padahal merasa penggunaannya biasa saja? Ternyata ada sejumlah kebiasaan yang menyebabkan pemakaian listrik di rumah menjadi boros hingga membuat tagihan melonjak atau token listrik cepat habis. Kebiasaan-kebiasaan sederhana yang sering dilakukan tanpa disadari bisa menjadi penyebab utamanya. Berikut ini penjelasan mendalam tentang kebiasaan yang membuat listrik boros, serta tips menghematnya menurut Alliance to Save Energy.

1. Tidak Mematikan Lampu

Kebiasaan membiarkan lampu tetap menyala di siang hari atau saat keluar rumah adalah penyebab utama pemborosan listrik. Lampu pijar dan bohlam, meskipun umum digunakan, mengkonsumsi lebih banyak energi dibandingkan jenis lampu lainnya seperti LED. Oleh karena itu, sangat penting untuk mematikan lampu yang tidak diperlukan demi menghemat listrik.

2. Kipas Terus Menyala

Kipas angin yang terus menyala tanpa henti juga dapat menyebabkan tagihan listrik membengkak. Sebaiknya, gunakan kipas angin hanya saat diperlukan dan matikan ketika sudah tidak digunakan.

3. Sering Buka Tutup Kulkas

Setiap kali membuka pintu kulkas, bahkan hanya sekilas, dapat meningkatkan penggunaan energi kulkas hingga 7% dari total daya listriknya. Kebiasaan ini, bersama dengan memasukkan makanan atau minuman panas ke dalam kulkas, membuat kulkas bekerja lebih keras untuk mendinginkan isinya. Kulkas kosong yang tetap menyala juga mengkonsumsi listrik cukup besar.

4. Mengatur Suhu AC Terlalu Ekstrem

Mengatur suhu AC terlalu rendah pada saat cuaca panas dapat membuat kompresor bekerja lebih keras, sehingga konsumsi daya menjadi lebih tinggi. Pengaturan suhu yang lebih moderat akan membantu mengurangi beban listrik dan tetap memberikan kenyamanan.

5. Kabel Dibiarkan Tersambung ke Soket Listrik

Kabel elektronik yang dibiarkan tersambung ke stop kontak meskipun tidak digunakan tetap mengkonsumsi listrik dalam mode siaga. Mode siaga ini dapat menyumbang hingga 10% dari total penggunaan listrik di rumah.

6. Menggunakan Barang Elektronik Lama

Peralatan elektronik lama biasanya belum dirancang dengan teknologi efisien, sehingga memerlukan lebih banyak energi saat digunakan. Mengganti peralatan lama dengan yang lebih baru dan hemat energi bisa membantu mengurangi konsumsi listrik.

7. Berendam di Bak Mandi

Mengisi bathtub dengan air untuk berendam menggunakan listrik yang cukup besar, terutama jika air dipanaskan. Beralih ke shower atau mandi menggunakan gayung bisa mengurangi penggunaan air dan listrik.

Tips Menghemat Listrik di Rumah

Setelah mengetahui kebiasaan yang menyebabkan listrik boros, berikut ini beberapa tips untuk menghemat listrik di rumah:

- Gunakan lampu hemat energi: Beralihlah ke lampu LED atau CFL (neon) yang lebih hemat energi.

- Nyalakan peralatan sesuai kebutuhan: Matikan lampu, kipas, dan peralatan lain saat tidak digunakan.

- Kurangi buka tutup kulkas: Hindari membuka pintu kulkas terlalu sering dan jangan memasukkan makanan panas ke dalamnya.

- Cabut kabel elektronik yang tidak digunakan: Pastikan untuk mencabut kabel peralatan elektronik dari stop kontak saat tidak digunakan.

- Atur suhu AC dengan bijak: Hindari mengatur suhu AC terlalu rendah, pilih suhu yang nyaman dan tidak terlalu ekstrem.

- Gunakan peralatan elektronik hemat energi: Gantilah peralatan lama dengan yang lebih efisien.

- Hemat penggunaan air: Gunakan shower atau gayung saat mandi untuk mengurangi konsumsi air panas.

Dengan memperbaiki kebiasaan-kebiasaan ini, Anda dapat menghemat listrik dan mengurangi tagihan bulanan Anda. Semoga informasi ini bermanfaat dan membantu Anda lebih bijak dalam menggunakan listrik di rumah.

(Rini)

#Listrik #Gayahidup #Lifestyle #HematListrik