Breaking News

Pol PP Padang Selamatkan Dua Pasangan Bukan Suami Istri dari Amukan Warga di Lubuk Begalung

Pol PP Padang Selamatkan Sepasangan Muda Mudi yang kedapatan Berduaan di Kamar Kos dari Amukan Massa di Lubuk Bagalung 

D'On, Padang (Sumbar),-
Di tengah malam yang sepi pada pukul 03.00 WIB, warga Jalan Ampera Kampuang Baru Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang, dikejutkan dengan aktivitas mencurigakan dari dua pasangan muda yang memasuki sebuah kos-kosan. Ketika mengetahui hal ini, warga bersama RT dan perangkat kelurahan segera melakukan penggerebekan.

Kedua pasangan ini langsung diamankan dan dibawa ke Kantor Lurah setempat. Plh, Kasat Pol PP Kota Padang, Saraman, mengungkapkan bahwa tindakan ini dilakukan oleh warga sebagai upaya menjaga ketertiban dan ketentraman (trantibum) di lingkungan mereka.

"Warga melaporkan mereka masuk ke kos-kosan pada dini hari, yang menimbulkan kecurigaan dan kekhawatiran akan potensi gangguan trantibum," ujar Saraman.

Penanganan Satpol PP

Setelah diamankan di kantor lurah, kedua pasangan diserahkan kepada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Padang untuk penanganan lebih lanjut. Mereka kini berada di bawah pengawasan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) untuk dimintai keterangan dan dilakukan pendataan.

Saraman menjelaskan bahwa langkah selanjutnya melibatkan panggilan terhadap keluarga kedua pasangan sebagai penjamin, dan diusulkan agar pasangan tersebut dinikahkan.

"Tujuan utama kami adalah memberikan pembinaan dan memastikan mereka tidak mengulangi tindakan serupa. Keluarga juga akan dipanggil untuk memberikan dukungan dan pengawasan," tambah Saraman.

Reaksi Warga dan Harapan Satpol PP

Saraman menyampaikan apresiasi kepada warga yang telah ikut menjaga ketertiban di lingkungan mereka. Ia berharap kejadian ini menjadi contoh bagi masyarakat lainnya untuk tidak bertindak main hakim sendiri dalam situasi serupa.

"Terima kasih kepada warga yang telah ikut menjaga trantibum di wilayahnya. Kami harap kejadian serupa bisa ditangani dengan bijaksana, mengamankan dan menyerahkan kepada petugas tanpa main hakim sendiri," katanya.

Ia juga menekankan pentingnya pengawasan terhadap kos-kosan di lingkungan sekitar untuk menjaga ketertiban. 

"Jaga nama baik kampung kita dan tetap awasi kos-kosan di sekitar kita agar ketertiban dan ketentraman tetap terjaga dengan baik," tutup Saraman.

Implikasi dan Tindakan Lanjut

Kasus ini mencerminkan upaya bersama antara warga dan pemerintah lokal dalam menjaga ketertiban sosial. Kejadian di Jalan Ampera ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan penegak hukum untuk mengatasi potensi gangguan ketertiban tanpa melibatkan tindakan kekerasan atau main hakim sendiri. Dengan adanya tindak lanjut berupa pembinaan dan mediasi keluarga, diharapkan kedua pasangan dapat kembali ke jalan yang benar dan berkontribusi positif dalam masyarakat.

(Mond)

#PolPP #Padang #Asusila