Breaking News

Polisi Diserang Kelompok Tak Dikenal di Kampung Ambon, Jakarta Barat

Ilustrasi Pengeroyokan 

D'On, Jakarta -
Pada Rabu malam, 24 Juli 2024, sekitar pukul 22.00 WIB, sekelompok orang tak dikenal menyerang polisi yang sedang berpatroli di Kompleks Perumahan Permata Cengkareng atau yang lebih dikenal sebagai Kampung Ambon, Kelurahan Kedaung Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat. Momen ini terekam dalam video yang diambil oleh warga setempat dan telah menjadi viral di media sosial Instagram.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi membenarkan insiden tersebut. Ade Ary menjelaskan bahwa Iptu Akhmad Huda bersama sepuluh anggota lainnya sedang melaksanakan piket di posko Kampung Tangguh Jaya yang terletak di Kompleks Perumahan Permata Cengkareng. Saat berpatroli di sekitar sungai Kampung Ambon, mereka tiba-tiba dikepung oleh sekelompok orang tak dikenal yang kemudian melempari mereka dengan batu.

"Pada saat kembali ke pos, tiba-tiba mereka dikepung oleh sekelompok orang yang tidak kami kenal," ujar Ade Ary dalam keterangannya pada Sabtu, 27 Juli 2024.

Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden ini. Para anggota polisi berhasil kembali ke posko dengan selamat. "Mereka (orang tak dikenal) melempar batu ke arah anggota. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dan semuanya kembali ke posko dengan aman," tambah Ade Ary.

Kasus ini menyoroti tantangan yang dihadapi oleh aparat kepolisian dalam memberantas peredaran narkoba di tiga kawasan terkenal di Jakarta: Kampung Boncos, Kampung Bahari, dan Kampung Ambon. Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Mukti Juharsa mengakui kesulitan ini, meskipun razia sering dilakukan.

"Dari zaman saya direktur itu, Kampung Boncos, Kampung Bahari, Kampung Ambon sering kami razia. Tapi memang susah," ujar Mukti pada Selasa, 23 Juli 2024.

Meski telah dibangun pos polisi gabungan Brimob dan TNI di tiga lokasi tersebut, peredaran narkoba tetap sulit diberantas. Salah satu faktor yang menyulitkan adalah tingginya jumlah pengguna di kawasan-kawasan tersebut.

"Celahnya ya karena penggunaannya banyak di situ. Animonya tinggi. Jadi kita sangat kesulitan, tapi pencegahan tetap kami lakukan di Kampung Bahari dan Kampung Ambon," jelas Mukti.

Kondisi geografis dan luasnya area peredaran narkoba menambah kompleksitas masalah ini. Mukti menambahkan, "Kamu tahu Kampung Bahari? Dari ujung ke ujung itu semuanya yang jualan. Pos polisi di tengah-tengah, dihantam yang sini, yang sana ada. Begitu juga dengan Kampung Ambon, dihantam di sini pindah ke sebelah, begitu seterusnya."

Dalam upaya terbaru untuk memberantas narkoba, Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat menggerebek Kampung Boncos di Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta pada Rabu, 19 Juli 2024. Dalam operasi ini, polisi mengamankan 46 orang dan melakukan tes urine. Hasilnya, 42 orang dinyatakan positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.

"Diamankan kurang lebih 46 orang yang terdiri dari 44 laki-laki dan dua perempuan," ujar Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi, dalam jumpa pers pada Kamis, 18 Juli 2024.

Barang bukti yang diamankan meliputi lima paket kecil sabu, satu korek api berbentuk senjata api, dua senjata tajam, dan sepuluh pipet bekas pakai. Selain itu, polisi juga menyita tiga timbangan digital, 30 korek api, sejumlah uang pecahan Rp5.000, beberapa klip plastik, dan sedotan bekas pakai.

"42 orang yang dinyatakan positif, akan kami bawa ke kantor Polres Metro Jakarta Barat untuk dilakukan pengembangan dan penyelidikan lebih lanjut," tambah Syahduddi.

Mukti Juharsa mengakui bahwa pemberantasan narkoba di kawasan-kawasan tersebut tidak bisa dilakukan setengah-setengah. "Kita harus benar-benar komprehensif dalam menghadapi mereka," tegasnya. Tingginya animo pengguna dan pedagang narkoba membuat tugas ini semakin berat, namun aparat kepolisian terus berupaya untuk menekan peredaran narkoba di Kampung Boncos, Kampung Bahari, dan Kampung Ambon demi menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

Upaya penertiban ini menunjukkan komitmen Polri dalam memberantas narkoba, meskipun menghadapi banyak tantangan. Kesulitan-kesulitan yang dihadapi tidak mengurangi semangat aparat untuk terus berjuang demi masyarakat yang bebas dari narkoba.

(L6)

#Peristiwa #KampungNarkoba #Polri