Presiden Jokowi Klarifikasi Isu Pelantikan Wakil Menteri: Bukan bagi-Bagi Jabatan, Tapi Demi Keberlanjutan Program
Presiden Joko Widodo melantik tiga wakil menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, pada Kamis, 18 Juli 2024. (Sumber: Youtube Biro Pers Istana Negara)
D'On, Bandung, Jawa Barat - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan bahwa pelantikan tiga wakil menteri baru bukanlah upaya bagi-bagi jabatan, melainkan langkah strategis untuk memastikan kelangsungan program pemerintah di masa transisi menuju pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Penegasan ini disampaikan Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan ke Bandung pada Jumat (19/7/2024).
“Ini untuk melancarkan, memuluskan keberlanjutan. Itu saja,” ujar Presiden Jokowi. Menurutnya, penunjukan wakil menteri ini bertujuan agar program-program yang telah berjalan dapat terus berlanjut tanpa hambatan berarti saat terjadi pergantian kepemimpinan.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dirinya telah berkoordinasi dengan Prabowo terkait kebutuhan pemerintahan berikutnya. Hal ini dilakukan agar persiapan dapat dilakukan sedini mungkin, sehingga transisi pemerintahan berjalan mulus.
“Enggak (bagi-bagi jabatan). Ini saya sudah bicarakan langsung dengan kepentingan pemerintah berikutnya. Saya sudah bicara dengan presiden terpilih Bapak Prabowo Subianto,” tegas Jokowi.
Tiga Wakil Menteri Baru
Pada acara pelantikan yang digelar sebelumnya, Joko Widodo melantik tiga orang wakil menteri, yang terdiri dari:
1. Sudaryono sebagai Wakil Menteri Pertanian.
2. Thomas Djiwandono sebagai Wakil Menteri Keuangan II.
3. Yuliot sebagai Wakil Menteri Investasi.
Pelantikan ini dianggap oleh sebagian kalangan sebagai upaya bagi-bagi jabatan di penghujung masa pemerintahan Jokowi. Namun, Presiden dengan tegas membantah tudingan tersebut.
Jokowi menekankan bahwa pengangkatan para wakil menteri ini adalah langkah yang diambil demi menjaga stabilitas dan kesinambungan program pemerintah. Ia menyebut, koordinasi yang baik dengan presiden terpilih Prabowo Subianto adalah kunci untuk memastikan bahwa transisi pemerintahan tidak mengganggu jalannya program-program strategis yang tengah dilaksanakan.
“Kita ingin memastikan bahwa apa yang sudah baik dan sedang berjalan ini bisa dilanjutkan dengan baik oleh pemerintahan yang baru. Koordinasi dengan Pak Prabowo sangat penting untuk itu,” kata Jokowi.
Pelantikan ini juga merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas birokrasi di berbagai sektor, terutama yang memiliki dampak langsung pada perekonomian dan investasi.
(B1)
#Jokowi #Nasional