Breaking News

Siapa Thomas Matthew Crooks dan Apa Motif di Balik Penembakan Trump?

Thomas Matthew Crooks Pelaku Penembakan Donald Trump Ditembak Mati oleh Secret Service 

D'On, Pennsylvania - 
Donald Trump ditembak saat menjalankan kampanye di Pennsylvania pada Sabtu (13/7/2024) waktu setempat. Pelaku penembakan telah diidentifikasi sebagai Thomas Matthew Crooks, seorang pria berusia 20 tahun dari Bethel Park, Pennsylvania.

Kronologi Penembakan

Saat Trump menuruni tangga, tembakan menghantam telinga kanannya, mengakibatkan darah mengucur dari wajahnya. Momen tersebut terekam dalam video dan segera menyebar luas. "Saya tertembak dengan peluru yang menembus bagian atas telinga kanan saya," kata Trump melalui Truth Social setelah kejadian, seperti dikutip dari Reuters.

Penangkapan dan Tewasnya Pelaku

Secret Service segera menangkap pelaku di tempat kejadian. Kepala Komunikasi Dinas Rahasia, Anthony Guglielmi, mengonfirmasi hal ini kepada NBC News. Namun, pelaku tewas dalam insiden tersebut, seperti dilaporkan seorang wartawan Washington Post. Selain pelaku, seorang pengunjung kampanye juga tewas dalam kejadian ini.

Insiden ini memicu berbagai reaksi dari berbagai pihak. Gubernur Pennsylvania, Josh Shapiro, mengecam keras tindakan kekerasan ini. "Kekerasan yang menarget pemimpin partai politik atau pemimpin politik mana pun sama sekali tidak dapat diterima," ujarnya seperti dilansir Antaranews.

Elon Musk, yang dikenal sebagai pendukung Trump, menyatakan dukungannya dan berharap Trump cepat sembuh melalui akun X (Twitter)-nya.

Profil dan Latar Belakang Pelaku

Thomas Matthew Crooks, lulus pada tahun 2022 dari Sekolah Menengah Bethel Park dan menerima "penghargaan bintang" sebesar 500 dolar AS dari National Math and Science Initiative. Berdasarkan daftar pemilih di Pennsylvania, Crooks terdaftar sebagai pendukung Partai Republik, partai yang mengusung Donald Trump dalam Pilpres AS 2024. 

Namun, catatan Komisi Pemilihan Umum AS menunjukkan bahwa Crooks pernah menyumbang 15 dolar AS kepada komite aksi politik pro-Demokrat, Progressive Turnout Project, pada 20 Januari 2021, hari pelantikan Presiden Joe Biden.

Penyidikan Motif Penembakan

Letkol George Bivens dari polisi negara bagian mengonfirmasi identitas pelaku dalam konferensi pers Sabtu (13/7/2024 malam waktu setempat. Hingga saat ini, motif penembakan masih belum diketahui atau diumumkan oleh otoritas setempat. Penyelidik sedang bekerja keras untuk mengungkap latar belakang dan motif di balik serangan ini, serta mencari tahu apakah ada pihak lain yang mendukung Crooks dalam aksi ini.

Penembakan terhadap Donald Trump telah menggegerkan publik dan menimbulkan berbagai spekulasi mengenai motif di balik tindakan tersebut. Identitas pelaku sudah terungkap, namun motifnya masih menjadi misteri yang harus dipecahkan oleh penyidik. Insiden ini menjadi pengingat akan bahaya kekerasan politik yang terus mengintai.

(*)

#Peristiwa #Penembakan #Internasional #DonaldTrump #Thomas Matthew Crooks